Senin, September 8, 2025
BerandaBeritaKetua TP PKK Banten Ajak Warga Biasakan Makan Ikan Sejak Dini

Ketua TP PKK Banten Ajak Warga Biasakan Makan Ikan Sejak Dini

Saluran WhatsApp

Serang, Bantentv.com – Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan pentingnya makan ikan sejak dini. Langkah ini efektif mencegah stunting dan memperkuat ketahanan gizi keluarga.

Ia menyampaikan pesan tersebut dalam kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan Diversifikasi Produk Perikanan. Kegiatan berlangsung di Halaman Masjid Baiturrahman Pondok Lakah Permai, Ciledug, Kota Tangerang, Jumat 22 Agustus 2025.

Menurut Tinawati, Banten memiliki potensi laut dan perikanan yang melimpah. Wilayah perairan mencapai 11.486,72 km² dengan garis pantai sepanjang 914 km.

Oleh karenanya, potensi tersebut, harus dioptimalkan melalui kebijakan, kelembagaan, dan akses permodalan. Tujuannya, menghasilkan produk olahan perikanan yang bermutu, berdaya saing, sekaligus berkelanjutan.

“Potensi ini wajib dimanfaatkan demi kesehatan keluarga. Saya mengajak para ibu membiasakan makan ikan sejak dini,” ucap Tinawati.

Kolaborasi TP PKK dan DKP Banten

Kegiatan Gemarikan ini merupakan kolaborasi TP PKK Provinsi Banten dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banten.

Acara diikuti lebih dari 120 peserta, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, keluarga dengan anak stunting, hingga calon pengantin.

Kehadiran Tinawati bersama unsur Pemprov Banten memberi motivasi besar. Menurutnya, pencegahan stunting harus dimulai dari meja makan keluarga.

Baca Juga: ATR/TP PKK Banten Beri Penghargaan ke Tiga Perempuan Inspiratif di Kota Serang

Sebagai bentuk nyata, Tinawati bersama DKP Banten menyerahkan bantuan paket ikan segar dan sembako kepada masyarakat setempat.

Ia juga memaparkan bahwa angka stunting Banten turun dari 24 persen menjadi 21,1 persen, berdasarkan SSGI 2024.

“Hasil ini membuktikan kerja bersama mulai membuahkan hasil. Salah satunya dengan meningkatkan konsumsi ikan,” tegasnya.

Selain itu, Tinawati meninjau stan olahan ikan karya peserta. Ia mengapresiasi kreativitas ibu-ibu dalam membuat menu menarik seperti tekwan, pangsit isi telur puyuh, dan bakso ikan.

“Inovasi ini luar biasa. Selain menyehatkan, bisa membuka peluang usaha bagi keluarga,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala DKP Banten Eli Susiyanti menyebut konsumsi ikan masyarakat Banten masih 47,6 kg/kapita/tahun.

“Masih di bawah rata-rata nasional, yakni 56 kg/kapita/tahun,” ungkap Eli.

Namun, Kota Tangerang mencatat konsumsi tertinggi di Banten, yakni 51 kg/kapita/tahun. Capaian ini menunjukkan kesadaran masyarakat mulai meningkat.

Erina Faiha Qotrunnada

TERKAIT
- Advertisment -