Bantentv.com – Sebuah pesawat Nepal, Suarya Airline CRJ200 mengalami kecelakaan saat hendak meninggalkan Kota Kathmandu dengan tujuan Kota Pokhara untuk melakukan pemeliharaan rutin, 24 Juli 2024.
Para penumpang sendiri merupakan awak pesawat, teknisi, dan staf perusahaan maskapai dari Suarya Airline. Sebanyak 18 orang tewas dan hanya pilotnya yang selamat dalam kecelakaan tersebut.
Kecelakaan tersebut menngakibatkan pesawat terbakar hangus yang kemudian menyulitkan evakuasi penumpang.
“Saat saya baru saja keluar dari bengkel, lalu tiba-tiba melihat asap kebul hitam dan sebuah pesawat yang sedang terbakar. Besarnya api dan ledakan membuat para penumpang yang terjebak di sana sulit untuk ditolong,” ungkap Ram Kumar Khatri Chetri, pemilik bengkel yang jaraknya dekat dengan lokasi kecelakaan tersebut, pada AP News.
Hingga kini, penyebab dari kecelakaan ini sendiri belum dapat dipastikan lebih lanjut oleh petugas bandara. Sebelum lepas landas, pesawat berada dalam kondisi yang normal. Namun, setelah lepas landas, pesawat ini sebenarnya terbang ke arah yang salah.
“Setelah meninggalkan bandara, pesawat awalnya seharusnya berbelok ke kiri, tetapi justru berbelok ke kanan,” ungkap Jagannath Niraula, Kepala Bandara Internasional Tribhuvan, pada BBC.
Menurut Sanjiv Gautam, mantan Direktur Otoritas Penerbangan Negara Nepal, kepada The Washington Post dalam wawancaranya, penerbangan ini juga sebenarnya telah melanggar peraturan penerbangan negara. Pasalnya, penerbangan pesawat dengan tujuan pemeliharaan rutin tidak diperbolehkan untuk membawa penumpang, termasuk staff perusahaan maskapai.
Negara Nepal sendiri telah dikritik oleh banyak pihak atas buruknya keselamatan penerbangannya. Kondisi ini sendiri dipengaruhi oleh letak geografis Nepal yang dikelilingi oleh pegunungan dan awan yang tebal, sehingga memengaruhi arah angin dan menyulitkan lepas landas dan pendaratan pesawat. (raihan/red)