Cilegon, Bantentv.com – Tren mudik lebih awal semakin terlihat pada Lebaran 2025. Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), jumlah pemudik yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mengalami peningkatan signifikan sejak H-10.
Salah satu faktor pendorongnya adalah kebijakan Work from Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah, sehingga masyarakat memiliki fleksibilitas untuk berangkat lebih awal guna menghindari lonjakan puncak arus mudik.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengungkapkan bahwa kebijakan WFA membuat pergerakan arus mudik lebih merata dan mengurangi risiko kepadatan ekstrem di pelabuhan. “Jika melihat data sejak H-10, tren pergerakan kendaraan penumpang mengalami kenaikan cukup tinggi, yang salah satunya didorong kebijakan WFA yang diterapkan Pemerintah,” ungkapnya kepada wartawan.
Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran 2025, sejak H-10 hingga H-5, total pemudik yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 352.019 orang, naik 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 290.956 orang.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang telah menyeberang mencapai 81.874 unit, mengalami kenaikan 12,6% dari tahun sebelumnya yang mencapai 72.688 unit.
Meski tren pemudik lebih awal meningkat, pergerakan pada H-5 masih mencatat kenaikan yang bervariasi. Total pemudik yang menyeberang pada H-5 mencapai 87.845 orang, naik 1% dibandingkan tahun lalu sebanyak 87.003 orang.
Kendaraan roda dua mengalami peningkatan signifikan sebesar 20,9%, sementara kendaraan roda empat justru mengalami penurunan 3,3% dibandingkan tahun lalu.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa tren mudik lebih awal ini menunjukkan kesadaran masyarakat dalam merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Dirinya terus mengimbau kepada pemudik untuk membeli tiket secara online melalui Ferizy dan mengatur waktu keberangkatan lebih fleksibel agar perjalanan lebih nyaman.
Selain itu, ASDP terus meningkatkan layanan dengan menyiapkan 67 kapal dan 7 dermaga di Pelabuhan Merak. Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan stakeholder terkait juga terus diperkuat untuk menjaga kelancaran arus mudik.
Dengan tren mudik lebih awal yang terus meningkat, diharapkan pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman tanpa harus menghadapi antrean panjang di pelabuhan.
Siti Anisatusshalihah