Lebak, Bantentv.com – Sebuah jembatan penghubung yang terletak di Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, rusak parah setelah terbawa arus deras sungai.
Kondisi jembatan yang semakin memprihatinkan ini membuat akses masyarakat untuk beraktivitas menjadi sangat terganggu.
Jembatan ini bukanlah jembatan biasa. Dibangun secara gotong-royong oleh masyarakat Adat Kasepuhan Cisitu, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses utama yang menghubungkan warga ke sejumlah wilayah kampung, termasuk Kampung Sukatani, Kampung Ciater, Kampung Pasir Kadu, dan Kampung Tapos.
Di wilayah-wilayah inilah terhampar lahan persawahan, kebun, dan tempat tinggal masyarakat adat yang menggantungkan hidup mereka pada sektor pertanian.
Jika jembaran rusak ini terus dibiarkan, panen raya yang dinanti setiap tahun bisa terganggu. Jembatan ini sangat vital karena menjadi jalur distribusi hasil panen raya dari ladang ke pasar, serta tempat keluar-masuk kebutuhan sehari-hari warga.
Menurut Reza, salah satu warga adat Kasepuhan Cisitu, kerusakan jembatan ini bukanlah hal baru. “Kerusakannya sudah terjadi sejak tiga tahun lalu. Hampir setiap musim hujan, air sungai meluap dan menghantam jembatan ini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa perbaikan sudah pernah dilakukan, namun semua dilakukan secara swadaya oleh masyarakat adat.
Baca juga: Masyarakat Adat Kasepuhan Cisitu Dukung Airin di Pilkada Banten
“Ini akses utama warga dari beberapa kampung, yakni Kampung Sukatani, Ciater, dan Pasir Kadu. Sebelumnya memang pernah diperbaiki, tapi itu semua hanya dari swadaya masyarakat,” kata Reza.
Kini, kayu penyangga jembatan sudah mulai lapuk dan nyaris roboh. Bantalan jembatan pun terlihat bolong dan tak lagi kokoh menopang beban.
Dengan kondisi tersebut, warga khawatir jembatan akan benar-benar runtuh dan membuat akses menuju lahan pertanian tertutup total, apalagi saat mendekati musim panen raya.
Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki dan membangun kembali jembatan tersebut.
Dengan adanya perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah, mereka bisa kembali beraktivitas seperti biasa, terlebih menjelang panen raya yang menjadi sumber penghidupan utama warga.
Siti Anisatusshalihah