Rabu, Juli 23, 2025
BerandaBeritaJadi Korban Penganiayaan, Siswi SMP di Bogor Alami Trauma

Jadi Korban Penganiayaan, Siswi SMP di Bogor Alami Trauma

Bantentv.com – Viral media sosial sebuah video penganiayaan yang menimpa seorang siswi SMP asal Bogor Keisya Aulia Putri. Penganiayaan itu terjadi di sebuah tanah kosong.

Bermula ketika korban mendapatkan pesan suara singkat ajakan bermain dari temannya. Menurut kakak korban, tempat tersebut merupakan tempat tongkrongan terkenal di daerahnya, hingga tak lama kemudian korban datang di jemput. Alih-alih membawa ke tempat ‘nongkrong’, mereka malah membawa korban ke tanah kosong yang diberi nama, Bulak Jagal.

Dalam video tersebut korban mengalami penganiayaan dan video itu telah tersebar luas di media sosial. Ada dua pelaku yang menjambak hingga memukul korban hingga kesakitan. Kedua pelaku tersebut merupakan siswi dari sekolah yang berbeda dengan korban.

Setelah menjadi viral, para pelaku kini telah diamankan oleh pihak kepolisian. Hal itu di sampaikan oleh Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana.

“Pelakunya sendiri itu ada 2 orang siswi dan sudah kita amankan bersama kita sekarang,” kata Arya.

Arya menyampaikan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai peristiwa penganiayaan tersebut.

Tidak hanya para pelaku yang diamankan kepolisian, tetapi juga para saksi hingga korban, semua datang ke polres depok untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Adapun motif yang memicu penganiayaan terhadap siswi SMP itu dilatarbelakangi oleh masalah asmara.

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMP Albasyariah dimana tempat korban bersekolah, Uus Sharahoh membenarkan hal tersebut.

“Kemungkinan masalah awalnya seperti itu, karena dari awal memang rebutan pacar, jadi ada kata-kata yang saling dikatakan dari pihak korban maupun pelaku, tapi yang jelas belum sampai kami tanyakan secara langsung. Cuma rumornya seperti itu,” tuturnya.

Setelah Kejadian penganiayaan tersebut korban telah dilarikan kerumah sakit dan telah dilakukan visum. Tidak hanya sampai di situ, para pelaku pun juga akan terancam dikeluarkan dari sekolah.(azzah/red)

TERKAIT
- Advertisment -