Cilegon,Bantentv.com- Pemerintah Kota Cilegon segera memiliki proyek peningkatan pengelolaan sampah padat untuk mendukung kawasan regional dan kota metropolitan yang dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum dengan dana bantuan bank dunia. Nantinya pembangunan tempat pengolahan tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.
Improvement of Solid Waste Management to Support Regional Area and Metropolitan Cities Project (ISWMP) atau proyek pengelolaan sampah padat untuk mendukung kawasan regional dan kota metropolitan akan dibangun di Kota Cilegon.
Pembangunan tempat pengolahan yang didanai Bank Dunia melalui Kementerian Pekerjaan Umum ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, pembangunan proyek pengelolaan sampah ini menelan Rp102 miliar yang diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST).
Nantinya, pembangunan proyek seluas 1,1 hektare yang ditargetkan selesai akhir tahun 2025 tersebut dilakukan di dalam area kawasan tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Bagendung.
“Saat ini kapasitas TPSA Bagendung untuk pengelolaan sampah BBJP sebesar 30 ton, nantinya dengan bantuan Bank Dunia akan mencapai 200 ton sehingga kemungkinan Cilegon akan defisit sampah,” ujar Helldy Agustian Wali Kota Cilegon.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sanitasu Kementrian PU, Pradita Cancerita Yulianti menjelaskan, pembangunan pabrik tersebut ditujukkan untuk menambah kapasitas TPST yang dimiliki Pemkot Cilegon yang saat ini baru mencapai 30 ton per harinya, menjadi 230 ton per hari.
“Kami sekarang seperti yang dijelaskan oleh Pak Wali Kota sedang dalam proses tender jadi kami nanti menyesuaikan tendernya itu selesainya kapan gitu,” kata Pradita Cancerita Yulianti PPK Sanitasi Kemenpu.
Sampah-sampah yang diolah ini, akan diproduksi menjadi bahan bakar jumputan padat yang digunakan sebagai bahan baku campuran cofiring batu bara pada industri pembangkitan listrik di Kota Cilegon.
Erina FQ / Editor: Lilik HN