Bantentv.com – Relawan kemanusiaan yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) telah tiba di Tunisia pada Senin, 1 September 2025. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi.
Perwakilan dari Sahabat Peduli Memanggil (SPM) bersama tim kemanusiaan lainnya mendapat arahan langsung terkait misi kemanusiaan menembus laut Mediterania.
Tujuan mereka jelas, menyalurkan bantuan bagi masyarakat Palestina di Gaza yang terisolasi akibat blokade.
Ketua SPM, Fadhil Makhuri, menegaskan semangat Indonesia sebagai bangsa pejuang yang selalu membela Palestina.
“Palestina adalah kita. Jika Palestina tidak ada, maka tidak ada Indonesia,” ujarnya di Tunisia.
Baca Juga: Relawan Global Menuju Gaza: Indonesia Kirim 33 Delegasi Ikut Berlayar
Fadhil juga mengingatkan kembali jejak sejarah Indonesia di Tunisia. Empat tahun sebelum negara itu merdeka, Presiden Soekarno hadir dan mengibarkan bendera Tunisia di hadapan 100.000 warga. Hal itu menjadi simbol persahabatan abadi Indonesia–Tunisia.
Kini, hubungan itu semakin erat. Tunisia memberikan kebijakan bebas visa bagi warga Indonesia, setelah Dubes Zuhairi Misrawi mengingatkan jasa besar Bung Karno dengan memajang foto bersejarah bersama tokoh kemerdekaan Tunisia.
Misi kemanusiaan melalui jalur laut dipilih karena menjadi satu-satunya cara menembus blokade Gaza. Meski penuh risiko, relawan Indonesia tetap optimis bantuan akan sampai langsung ke warga Palestina.
“Doakan kami selalu dalam lindungan Allah, agar bantuan ini benar-benar sampai kepada rakyat Gaza,” pungkas Fadhil.
Editor: AF Setiawan