Selasa, Oktober 14, 2025
BerandaBeritaInternasionalArtileri Howitzer Msta-S Viral di Media Sosial karena Tulisan Pempek Palembang

Artileri Howitzer Msta-S Viral di Media Sosial karena Tulisan Pempek Palembang

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Sebuah artileri bergerak Howitzer Msta-S 2S19M2 yang aktif di zona perang Ukraina-Rusia menjadi sorotan publik setelah foto-foto kendaraan tersebut beredar di media sosial.

Di sisi kanan dan kiri kendaraan perang terseby-ut menampilkan tulisan yang mengangkat makanan khas Indonesia, Pempek.

Unggahan tersebut muncul di laman X @ZShakerCentral, yang dikelola oleh Grisha Putin, pada Jumat, 18 Oktober 2024. Dalam gambar yang viral, tulisan “Pempek kapal perang asli Palembang” terpampang di sisi kiri kendaraan, sementara di sisi kanan tertulis “Pempek cita rasa wong kito.” Desain ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menambahkan sentuhan humor dan kebudayaan di tengah suasana perang.

Lebih jauh lagi, tulisan “Pempek Permata” juga terlihat di bagian meriam utama artileri tersebut, serta pada sebuah rudal. Pemilik akun tersebut menyoroti warung Pempek Permata, yang dikenal di Indonesia sebagai penyedia pempek otentik. Menariknya, caption yang menyertai unggahan ini menjelaskan bahwa warung tersebut juga mendukung warga di Palestina dan Donbass.

“Pempek Permata. Nama restoran Indonesia yang mendukung masyarakat Donbass dan Palestina,” tulisnya.

Fenomena ini menciptakan dialog menarik tentang bagaimana makanan tidak hanya berfungsi sebagai hidangan, tetapi juga sebagai simbol solidaritas dalam konteks yang lebih luas. Publik pun merespons dengan beragam komentar, mulai dari pujian terhadap kreativitas hingga diskusi tentang warung tersebut dan dukungan yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak konflik.

Keberadaan tulisan Pempek di artileri juga menjadi pengingat bahwa di tengah ketegangan, ada ruang untuk memperkenalkan budaya dan menciptakan kesadaran tentang isu-isu kemanusiaan. Dalam situasi yang sulit, humor dan budaya dapat menjadi jembatan yang menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang. (mg-adel/red)

TERKAIT
- Advertisment -