Serang, Bantentv.com – Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan mobil Honda HR-V yang terbalik di Jalan KH Sochari, Kota Serang.
Peristiwa ini menyita perhatian publik setelah rekaman amatir yang menunjukkan kondisi kendaraan tersebut beredar luas di media sosial.
Insiden yang melibatkan dua remaja SMAN 1 Kota Serang itu viral karena muncul dugaan bahwa kepanikan pengemudi dipicu oleh teriakan sejumlah siswa dari sekolah lain, yang menuduh terjadi perbuatan tidak senonoh di dalam kendaraan.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Senin sore ketika kedua remaja itu melintas di Jalan Kiai Haji Sochari.
Dalam video yang tersebar, tampak mobil Honda HR-V itu menjadi pusat perhatian warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Dari rekaman tersebut, terlihat situasi yang cukup kacau setelah muncul teriakan yang memancing kerumunan mengejar kendaraan tersebut.
Dugaan bahwa pengemudi panik karena diteriaki membuat insiden ini semakin ramai diperbincangkan, meskipun kepolisian menegaskan masih membutuhkan penyelidikan lebih lanjut.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polresta Serang Kota, IPDA Dedi Yuanto, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari beberapa saksi yang berada tak jauh dari mobil tersebut saat kecelakaan terjadi. “Sementara kami telah melakukan klarifikasi beberapa saksi yang di saat bersamaan ada di belakang kendaraan tersebut,” ujarnya.
Berdasarkan dugaan awal, kecelakaan dipicu oleh laju mobil yang cukup tinggi sehingga pengemudi kehilangan konsentrasi dan diduga membanting setir ketika mencoba menghindari kendaraan di depannya.
Baca Juga: Viral! Mobil Siswa SMAN 1 Serang Terbalik Usai Diduga Dikejar Pelajar SMK
Hal itu mengakibatkan benturan di bagian depan kanan yang kemudian membuat kendaraan terbalik. “Diduga karena mobil ini kecepatannya di atas rata-rata dan kurangnya konsentrasi sehingga terjadi tabrak depan belakang sebelah kanan,” kata IPDA Dedi Yuanto.
Ia menambahkan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.
Polisi juga menegaskan bahwa seluruh informasi yang beredar di masyarakat terkait dugaan awal tetap harus diverifikasi melalui proses pemeriksaan resmi agar kejadian ini dapat ditangani secara objektif dan sesuai prosedur.