Kamis, September 4, 2025
BerandaBeritaHeboh Kata 'Eskalasi' dan 'Taruna' di Pertemuan Gibran dan Ojol Jadi Sorotan...

Heboh Kata ‘Eskalasi’ dan ‘Taruna’ di Pertemuan Gibran dan Ojol Jadi Sorotan Netizen

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Pada Minggu, 31 Agustus 2025 lalu, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka sempat melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan ojek online (ojol) yang digelar di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Pertemuan antara Gibran dan sekelompok orang beratribut ini digelar dengan dalih sebagai respons aksi demonstrasi besar-besaran selama beberapa waktu terakhir.

Namun, pertemuan tersebut justru menyisakan perhatian publik.

Bukan hanya karena isu yang dibahas menyangkut keresahan para pengemudi, tapi juga dalam pertemuan tersebut, salah satu perwakilan ojol itu memakai pemilihan kata yang dianggap tidak biasa.

Kata-kata seperti “eskalasi” hingga “taruna” langsung menjadi sorotan netizen karena dianggap tak biasa keluar dari mulut seorang pengemudi ojol.

Baca Juga: Gubernur Banten Andra Soni Temui Aksi Massa Demo Ojol

Dalam rekaman video yang diunggah akun resmi Instagram @setwapres.ri itu, Rahman Thohir dari Forum Komunitas Driver Online Indonesia mewakili para pengemudi untuk menyampaikan aspirasi.

Rahman menyampaikan bahwa keresahan utama para pengemudi adalah menurunnya jumlah penumpang serta rasa waswas saat bekerja.

Ia pun menyinggung perlu adanya langkah cepat pemerintah dalam menjaga kondisi tetap aman.

“Pertemuannya tadi lebih banyak kami yang meminta, mengasih masukkan kepada Pak Wapres, Alhamdulillah kita se-frekuensi sama Pak Wapres dengan masalah apa yang terjadi. Kita juga meminta kepada pihak pemerintah untuk lebih cepat untuk mengondusifkan kejadian-kejadian dan keadaan hari ini,” kata Rahman.

Rahman melanjutkan, adanya peristiwa beberapa waktu ini membuat ia dan teman-temannya merasa terganggu dalam mata pencahariannya.

“Karena terus terang dengan beberapa hari ini kami teman-teman ojek online terganggu dalam mata pencaharian gitu. Jumlah penumpang menurun, rasa waswas kala narik. Karena mengingat eskalasi makin meningkat,” sambung Rahman.

Baca Juga: Ribuan Ojol di Banten Gelar Aksi Dorong Motor

Jika merujuk pada bahasa umum, eskalasi artinya peningkatan atau kenaikan intensitas suatu keadaan, biasanya dipakai untuk hal-hal yang sifatnya konflik, masalah, atau situasi kritis.

Namun yang menjadi sorotan adalah karena ia memilih diksi “eskalasi” yang jarang dipakai dalam percakapan sehari-hari pengemudi ojol.

Sehingga hal itulah yang bikin netizen heran sekaligus heboh di kolom komentar.

Lebih lanjut, Rahman juga menyebut pihaknya sudah melakukan edukasi kepada rekan-rekan pengemudi.

“Dan kami juga sudah memberikan edukasi, kepada para taruna di wilayah masing-masing untuk tidak ikut serta, atau terpancing isu-isu provokatif mengenai isu-isu unjuk rasa atau demo yang kemarin,” imbuhnya.

Lagi-lagi netizen menyoroti kata-kata yang janggal. Bukan hanya isi pertemuan yang ramai diperbincangkan di media sosial, melainkan gaya bicara Rahman.

Banyak netizen merasa aneh dengan diksi “eskalasi” dan “taruna” yang ia gunakan.

Akun Setwapres Dibanjiri Komentar Netizen

Pertemuan Wapres RI Gibran dengan perwakilan Ojek Online (Instagram/ @setwapres.ri)
Pertemuan Wapres RI Gibran dengan perwakilan Ojek Online (Instagram/ @setwapres.ri)

Akibat pernyataan dari salah satu ojol itu, akun @setwapres.ri hingga kini dibanjiri tanggapan netizen di kolom komentarnya:

“Ekskalasi, taruna ?? Are you kidding me right now???” tulis salah satu netizen.

“Jaketnya terlalu bersih, public speaking-nya terlalu bagus. Good talent,” sambung netizen lainnya.

“Tukang ojek beneran nih, kok kelihatan bersih kaya kerja di ruang AC gitu?,” timpal netizen.

Hingga kini, video tersebut masih menuai pro dan kontra, dimana netizen masih bertanya-tanya kebenaran asal-usul perwakilan ojol tersebut.

Sebagian orang menganggapnya wajar, ada juga yang menganggapnya bahwa ojol terdiri dari berbagai latar belakang, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan ojol tersebut berasal.

Editor: Siti Anisatusshalihah

TERKAIT
- Advertisment -