Serang, Bantentv.com – Penggunaan singkatan SGIE (State of the Global Islamic Economy) dalam debat Cawapres yang dilontarkan oleh Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka banyak pihak yang mempermasalahkan, terutama dari kubu pasangan Amin.
Bahkan, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar sempat kesulitan menjawab dan menanyakan maksud singkatan tersebut.
Menanggapi hal itu, Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan ditemui usai deklarasi relawan Gibranku di Hotel Aston Serang pada Minggu sore mengatakan, pertanyaan yang dilontarkan Gibran dalam debat Cawapres merupakan strategi dan kelebihan yang dimiliki oleh seorang anak muda Indonesia.
Menurutnya, jika ada pihak-pihak yang mempersalahkan artinya mereka tidak siap debat.
Arief mengungkapkan, anak muda tidak bisa dipandang sebelah mata dan apa yang ditunjukan oleh Gibran saat debat membuktikan kapasitas dan kualitas sebagai seorang anak muda yang mampu mengungguli lawan-lawannya. Sehingga apa yang dilakukan kubu Paslom lain dengan mencari-cari alasan, bentuk ketakutan karena terancam kalah.
“Pertanyaan yang dilontarkan Gibran dalam debat kemarin merupakan strategi dan kelebihan yang dimiliki oleh seorang anak muda Indonesia,” ujar Arief.
Mantan Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) ini bahkan mengaku puas dengan paparan-paoaran yang disampaikan Gibran sehingga bisa menggunguli sok-sko senior seperti Mahfud MD dan Cak Imin. (hendra/red)