Bantentv.com – Sempat terhenti beberapa tahun akibat pandemi Covid-19, Festival Golok Day 2025 kembali digelar. Dibuka langsung oleh Wali Kota Cilegon Robinsar, kegiatan ini diawali dengan kirab pendekar nusantara yang dimulai dari rumah dinas Wali kota Cilegon hingga Alun-alun Kota Cilegon, Sabtu pagi, 15 November 2025.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 4.179 orang pendekar yang berasal dari berbagai peguron di kota Cilegon mengikuti Festival Golok Day 2025. Selain kirab, kegiatan ini juga sebagai ajang untuk mempromosikan golok khas Cilegon kepada masyarakat luas, bahwa Cilegon memiliki golok yang beraneka ragam.
Selain itu, golok juga sebagai identitas budaya dari masyarakat Kota Cilegon, yang tak terpisahkan dengan seni bela dirinya yakni silat. Di mana golok juga menjadi senjata penting yang digunakan pendekar di Banten termasuk Cilegon untuk melawan penjajah Belanda terutama dalam perang yang dikenal dengan “Geger Cilegon” tahun 1888, sehingga golok menjadi simbol perlawanan dan keberanian.
Dengan adanya peristiwa tersebut, dan untuk membakar semangat serta apresiasi pada para pendekar di Cilegon, pemerintah Kota Cilegon kemudian menginisiasi kegiatan Festival Golok Day yang kini bermakna mengusir kebodohan, kemiskinan, dan perpecahan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila menerangkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon bersama IPSI Kota Cilegon, menggelar Festival Golok Day. Festival ini juga sudah dimulai sejak tahun 2015 hingga 2025. Menurutnya, kegiatan yang digelar selama satu hari ini, dimulai dari Kirab Pendekar Nusantara, pembukaan sermonial, lomba pencak silat, hingga nanti malamnya diberikan penghargaan yakni Pendekar Award.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon bersama IPSI Kota Cilegon, menggelar Festival Golok Day yang dimulai dari tahun 2015 lalu hingga kini 2025,” terang Heni.
Heni juga menjelaskan, Festival ini bertujuan salah satunya adalah untuk melestarikan budaya. Golok juga sebagai warisan budaya tak benda merupakan identitas budaya dari masyarakat kota cilegon dan silat sebagai seni bela diri yang tak terpisahkan dari golok.
“Festival ini bertujuan salah satunya adalah untuk melestarikan budaya, golok sebagai warisan tak benda yang merupakan identitas budaya masyarakat Kota Cilegon tentu saja harus tetap kita jaga, kita lestarikan terutama juga kita sosialisasikan kepada anak-anak di sekolah khusus golok dan pencak silatnya, karena golak dan pencak silat itu bagian yang tidak terpisahkan,” ujar Heni.
Heni juga mengaku, pihaknya telah mengusulkan Golok Day untuk dijadikan event nasional, agar festival ini dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak baik provinsi maupun pusat.
“Kami pada tanggal 5 November lalu, sudah mengekspos kegiatan Golok Day kepada kurator di Kementerian Pariwisata RI. Insya Allah, di tahun depan Festival Golok Day ini menjadi event nusantara yang terpadu dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) di bawah Kementerian Pariwisata RI,” ujar Heni optimis.
Sementara itu Wali Kota Cilegon, Robinsar mengatakan, meski digelar hanya satu hari, namun Festival Golok Day saat ini berjalan lancar dan cukup meriah.
“Alhamdulillah, kita telah menggelar Festival Golok Day 2025, pembukaannya berjalan dengan lancar, cukup meriah, meskipun hanya satu hari, Insya Allah tahun depan kita buat lebih meriah lagi,” kata Robinsar.
Selain itu pihaknya berharap, kedepan akan menggelar kegiatan ini dengan lebih meriah lagi.
“Yan anti tahun depan kita bikin acara lebih meriah lagi, seperti mengundang tamu dari luar kota cilegon hingga mancanegara, apalagi dengan masuknya Festival Golok Day dalam Kharisma Event Nasional (KEN) di tahun 2026, pasti banyak yang support tuh dari Kementerian support, dari Provinsi Support, jadi kita bikin eventnya semeriah mungkin,” terang Robinsar.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Cilegon, Abdul Rojak menyebut, bahwa di Cilegon, terdapat 218 peguron yang kesemuanya telah mendapat surat keputusan (SK). Rojak menambahkan, tidak hanya peguron Kota Cilegon saja yang hadir, melainkan terdapat peguron nasional yang juga turut memeriahkan festival golok ini.
“Jadi ada 218 peguron di kota Cilegon yang tercatat, dan semuanya sudah di SK-kan. Untuk peguron juga bukan hanya dari Kota Cilegon, tapi juga dari peguron nasional, seperti PS Hati, PSHT, Persinas Asad, tapak suci, dan total sebanyak 4.000 orang hadir dalam Festival Golok Day ini,” ujar Abdul Rojak dalam wawancaranya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi III DPRD Kota Cilegon, Ayatullah Khumaeni yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon, mengapresiasi kegiatan Festival Golok Day yang digelar Pemkot Cilegon. Menurutnya, golok merupakan kebudayaan yang harus terus dilestarikan.
“Pertama, saya sebagai anggota DPRD sekaligus Ketua Dewan Kebudyaan sangat mengapresiasi dengan digelarnya festival golok day ini. Ini merupakan bagian dari kebudayaan yang harus kita lestarikan,” kata Ayatullah.
Golok juga bukan hanya warisan budaya nusantara melainkan dunia, sehingga dirinya sebagai Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon juga konsisten mendukung terkait kegiatan kebudayaan di Kota Cilegon.
“Golok ini kan bukan hanya warisan budaya nasional saja, tapi juga sudah mendunia. Dan mudah-mudahan ini sebagai tolak ukur bahwa kebudayaan di Kota Cilegon begitu masif, Jadi saya sebagai Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon Insya Allah juga akan konsisten terkait kegiatan-kegiatan yang ada di Kota Cilegon baik kebudayaan dan lainnya,” pungkasnya.
Diketahui, acara Festival Golok Day tahun 2025 Kota Cilegon ini dibuka dengan kirab pendekar nusantara, pembukaan seremonial, hingga lomba pencak silat dan atraksi debus.
Sementara pada malam penutupan Festival Golok Day 2025, hadir pula tokoh pembuat golok Cilegon, yakni Jamhari Sakti, dengan membagikan latar belakang dirinya membuat golok Cilegon tersebut.
Jamhari mengatakan, golok Cilegon dibuat bukan hanya sebagai seni budaya semata, melainkan untuk bersilaturahmi.
“Jadi golok Cilegon ini bukan hanya seni budaya saja, tapi juga untuk bersilaturahmi yang berguna dan bermanfaat untuk kita semua,” ujar Jamhari.
Dirinya juga mengajak, masyarakat jangan sampai terlewatkan untuk menghadiri Festival Golok Day, dan berharap Golok Day dapat dilaksanakan setiap tahunnya.
Pada kesempatan tersebut, diumumkan pula enam pemenang terbaik lomba pencak silat kategori lokal maupun umum yang diikuti dengan penampilan pencak silat dan debus serta acara Festival Golok Day 2025 ditutup langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila.
Berikut daftar pemenang lomba pencak silat kategori lokal dan umum, di antaranya:
Lokal:
Juara 1 – Ancab Kecamatan Ciwandan
Juara 2 – Ancab Kecamatan Pulomerak
Juara 3 – Ancab Kecamatan Grogol
Umum:
Juara 1 – Padepokan Sinar Pusaka Putra Banten
Juara 2 – Padepokan TTKBI
Juara 3 – Padepokan Madali Putra Pandeglang
Editor : Erina Faiha