Jumat, Juli 25, 2025
BerandaBeritaEmpat Tahun Bertaruh Nyawa di Jembatan Rapuh Penghubung Cisata–Pagelaran

Empat Tahun Bertaruh Nyawa di Jembatan Rapuh Penghubung Cisata–Pagelaran

Pandeglang, Bantentv.com – Sudah empat tahun berlalu sejak jembatan penghubung di Kampung Pasir Koer, Desa Kubang Kondang, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, amblas dan hingga kini belum kunjung mendapat perbaikan permanen.

Warga masih harus bertaruh nyawa setiap kali melintasinya, meski struktur kayu penyangga jembatan itu tampak lapuk, rapuh, dan rentan ambruk.

Jembatan darurat sepanjang 10 meter itu tak lagi layak dilalui, baik oleh kendaraan roda dua maupun empat. Namun karena tak ada pilihan lain, warga tetap nekat melintas demi aktivitas harian mereka.

“Beberapa kendaraan pernah terperosok ke bawah saat melintasi jembatan itu,” ungkap Ismat, warga setempat.

Menurut Nana Rasmana, Kasi Kesra Desa Kubang Kondang, masyarakat sudah empat kali melakukan perbaikan secara swadaya sejak jembatan itu rusak pada tahun 2022.

Berbagai cara telah dicoba, mulai dari menggunakan batang pohon kelapa, las besi, hingga bantuan material dari pemerintah daerah.

Sayangnya, perbaikan darurat tersebut tak mampu menahan beban kendaraan dan cuaca ekstrem.

“Awalnya pakai pohon kelapa, lalu dibantu pemda, sempat dilas juga, tapi tetap rusak,” ujar Nana.

Jembatan ini merupakan akses vital yang menghubungkan Kecamatan Cisata dan Pagelaran. Selain dilintasi anak-anak sekolah, jalur ini menjadi urat nadi distribusi hasil pertanian dan kebutuhan pokok warga sekitar.

Pemerintah Desa mengaku sudah mengajukan permohonan pembangunan ke Dinas PUPR Pandeglang.

Bahkan, tim teknis dari dinas tersebut disebut telah melakukan survei dan pengukuran lokasi. Namun, hingga pertengahan 2025, belum ada tanda-tanda realisasi pembangunan.

“Sudah diajukan ke Dinas PUPR Pandeglang. Mereka juga sudah survei, ukur lokasi, dan dijanjikan dibangun 2024. Namun, sampai sekarang belum ada realisasi,” ungkapnya.

Menjelang puncak musim kemarau dan masa panen, kekhawatiran warga semakin besar. Kondisi jembatan yang makin rapuh membuat risiko kecelakaan meningkat. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Pandeglang segera membangun jembatan pengganti.

Editor: Erina Faiha Qotrunnada

TERKAIT
- Advertisment -