Serang, Bantentv.com – Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, meninjau kegiatan pelatihan ecoprint yang diikuti puluhan warga binaan di Rutan Kelas IIB Serang pada Selasa, 18 November 2025.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan yang dirancang agar warga binaan memiliki keterampilan tambahan yang dapat dimanfaatkan setelah kembali ke masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati melihat langsung proses pembuatan kerajinan ecoprint yang dilakukan warga binaan di lingkungan rutan.
Pelatihan ini menjadi wadah produktif bagi warga binaan untuk mengisi waktu luang, baik saat menunggu jadwal sidang maupun selama masa penahanan berlangsung.
Program pembinaan di rutan tersebut diharapkan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru ketika mereka bebas nanti.
Bupati Serang menyampaikan dukungannya terhadap inovasi pembinaan yang memberikan manfaat nyata bagi peserta.
“Ini dalam rangka meningkatkan produktivitas sehingga nanti warga binaan yang ada di rutan ini mendapatkan ilmu dan keterampilan baru, sehingga nantinya ketika diseriuskan dengan saksama akan menjadi sesuai yang bernilai ekonomis,” ujar Ratu Zakiyah.
Di sisi lain, Kepala Rutan Serang, Rangga Permata, menjelaskan bahwa pelatihan ecoprint ini memang dirancang agar warga binaan memiliki kemampuan yang dapat menjadi modal setelah kembali ke lingkungan sosialnya.
Baca Juga: Warga Binaan Rutan Kelas IIB Serang Ikuti Pesantren Kilat
Menurutnya, memberikan keterampilan yang memiliki nilai ekonomis adalah langkah penting untuk mendukung proses adaptasi pascabebas.
“Harapannya warga binaan di rutan serang dapat mendapatkan pelatihan untuk bekal setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari pengembangan program, pihak rutan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Serang dalam aspek pemasaran dan tindak lanjut kemampuan warga binaan.
Hasil kerajinan ecoprint dari peserta pelatihan nantinya akan dipasarkan di pasar-pasar lokal agar karya mereka memiliki peluang untuk dikenal dan diterima masyarakat.
Kolaborasi ini menjadi salah satu upaya memperluas kesempatan ekonomi bagi warga binaan setelah masa pembinaan selesai.