Bantentv.com – Di tengah ramainya pemberitaan mengenai dugaan beras oplosan yang tengah diselidiki oleh Satgas Pangan Polri, PT Santosa Utama Lestari (SUL), anak perusahaan dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk akhirnya angkat bicara.
Kepala Divisi Unit Berat PT SUL, Carmen Carlo Ongko, menegaskan bahwa seluruh proses produksi dan distribusi beras dijalankan sesuai standar mutu dan regulasi.
“Pengawasan internal dilakukan secara ketat dan berkala, mencakup aspek takaran, kebersihan, serta pelabelan produk,” ujar Carmen melalui pernyataan tertulis, Sabtu, 12 Juli 2025.
Meski begitu, Carmen menyebut pihaknya hingga kini belum menerima hasil akhir dari pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas terkait.
“PT SUL tetap terbuka terhadap evaluasi dan senantiasa melakukan perbaikan berkelanjutan,” imbuhnya.
Baca juga: 10 Daftar Merek Beras Ternama, Diduga Dioplos
Lebih lanjut, PT SUL menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh langkah penegakan regulasi yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Carmen menyebut dukungan terhadap proses tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga kepercayaan publik terhadap rantai pasok pangan nasional.
“PT SUL menjunjung tinggi integritas dan kepatuhan hukum. Kami telah dan akan terus bersikap kooperatif dalam memberikan informasi serta data yang dibutuhkan oleh Satgas Pangan Nasional,” tegas Carmen.
Sebelumnya, Satgas Pangan Polri memeriksa empat produsen beras terkait dugaan pelanggaran mutu dan takaran di Bareskrim, Kamis, 10 Juli 2025.
Salah satu merek yang disorot adalah Ayana milik PT SUL, yang didistribusikan di Jabodetabek dan Yogyakarta.
Pemeriksaan ini menindaklanjuti temuan Kementan atas 212 merek beras di 10 provinsi yang tak memenuhi standar mutu. PT SUL termasuk dalam daftar yang tengah menjalani proses evaluasi lebih lanjut.
Editor: Erina Faiha Qotrunnada