Serang, Bantentv.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang menggelar rapat paripurna penyampaian hasil reses sekaligus pembukaan masa sidang pertama tahun persidangan 2025–2026, yang berlangsung di Gedung DPRD pada Senin, 28 Juli 2025.
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Muhamad Farhan Azis, didampingi Wakil Ketua Hasan Basri serta Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia.
Laporan reses disampaikan oleh perwakilan dari enam daerah pemilihan (dapil) kepada Pemerintah Kota Serang melalui Wakil Wali Kota.
Seluruh laporan tersebut berisi aspirasi masyarakat yang dihimpun selama masa reses, mulai dari persoalan infrastruktur hingga keluhan mengenai sistem penerimaan murid baru (SPMB).
Farhan Azis, yang merupakan politisi Demokrat dari Dapil I, mengungkapkan bahwa masyarakat masih mengeluhkan minimnya infrastruktur di lingkungan mereka.
“Salah satu inisiatif, seperti fly over Trondol itu menjadi aspirasi, saya kan dapil 1, disitu kan macet sekali ya,” ujar Farhan, menyoroti kebutuhan percepatan pembangunan flyover sebagai solusi atas kemacetan yang terjadi.
Di samping itu, sistem SPMB yang berlaku saat ini dinilai menyulitkan, mengakibatkan banyak orang tua gagal menyekolahkan anak mereka di sekolah negeri.
Sementara itu, Edi Irianto dari Dapil V Cipocok Jaya menambahkan bahwa masyarakat juga mengeluhkan layanan kesehatan, termasuk terkait iuran BPJS dan penerima bantuan iuran (PBI).
“Aspirasi telah kita serap semua, termasuk di bidang kesehatan, seperti kegiatan pelayanan kesehatan, BPJS, dan Penerima Bantuan Iuran BPJS,” ujar Edi.
Di bidang lain, ia juga menyampaikan adanya permintaan terhadap pengembangan fasilitas kepemudaan dan perbaikan infrastruktur setempat.
Menanggapi laporan hasil reses, Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia menyatakan komitmen Pemerintah Kota untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Ia menyebut sebagian besar usulan akan direalisasikan pada tahun 2026 mendatang.
Selain itu, Pemerintah Kota Serang tengah fokus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mengintegrasikan 13 program unggulan Budi–Agis agar dapat terealisasi dan berdampak langsung pada masyarakat.
“Jelas kami akan prioritaskan apa yang perlu diprioritaskan, kami akan segera follow up. Tapi kami juga akan concern di RPJMD juga visi misi 13 program, kita sesuaikan sehingga semuanya bisa terakomodir,” jelas Nur Agis.
Editor: Siti Anisatusshalihah