Cilegon, Bantentv.com – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan pertanian seluas 1.156 hektare yang tersebar di delapan kecamatan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis dalam menghadapi potensi krisis pangan, sekaligus memperkuat program ketahanan pangan yang saat ini tengah digalakkan pemerintah pusat.
Kepala DKPP Kota Cilegon, Muhammad Ridwan, menjelaskan bahwa optimalisasi lahan tersebut akan difokuskan pada penanaman padi serta komoditas pertanian lainnya.
“Dari luas lahan pertanian ini pemerintah kota Cilegon, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, itu memaksimalkan produksi kemudian juga mempertahankan sawah yang ada,” ujar Ridwan.
Menurutnya, keberlangsungan lahan sawah dan ladang sangat penting untuk menjaga ketersediaan pangan dan keberlanjutan pertanian di daerah industri seperti Cilegon.
Data DKPP mencatat, lahan pertanian yang dimiliki Kota Cilegon mencakup sawah dan ladang yang menjadi sumber produksi hasil bumi.
Meski wilayah ini dikenal sebagai pusat industri, perdagangan, dan jasa di ujung barat Pulau Jawa, sektor pertanian tetap menjadi perhatian penting.
Baca Juga: Antisipasi Krisis Pangan, DKPP Cilegon Siapkan 130 Ton Cadangan Beras
Pemerintah daerah menilai, menjaga dan mengoptimalkan lahan yang terbatas ini adalah kunci untuk menjaga pasokan pangan, terutama beras.
Selain mempertahankan keberadaan lahan sawah, DKPP juga mendorong peningkatan produktivitas agar petani dapat mencapai target panen dua hingga tiga kali dalam setahun.
Dengan strategi ini, diharapkan hasil panen tidak hanya mencukupi kebutuhan masyarakat lokal, tetapi juga dapat mendukung stabilitas pasokan pangan secara lebih luas.
Editor: Siti Anisatusshalihah