Kamis, Juli 24, 2025
BerandaBeritaDiskoumperindag Kabupaten Serang Sidak Dugaan Peredaran Beras Oplosan di Sejumlah Ritel

Diskoumperindag Kabupaten Serang Sidak Dugaan Peredaran Beras Oplosan di Sejumlah Ritel

Serang, Bantentv.com – Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoumperindag) Kabupaten Serang melakukan sidak pada Rabu, 23 Juli 2025. Diskoumperindag melakukan sidak atas dugaan peredaran beras oplosan di ritel, pasar, dan gudang distributor wilayah Serang.

Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan pada Diskoumperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari, menyebut pihak ritel sudah mengantisipasi isu tersebut.

“Untuk gudang di Indomaret Prismatama terdapat 685 pack beras dan satu timbangan 5 kg,” ujarnya.

Pihak Indomaret membatasi permohonan pasokan dari suplier sejak pemberitaan mencuat pada 10 Juli 2025 lalu. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada masalah dalam distribusi beras di ritel mereka.

Baca juga: Pemkab Serang Siap Tindak Tegas Peredaran Beras Oplosan

Titi menjelaskan, pihak ritel turut melakukan pemeriksaan kemasan dan penimbangan beras secara langsung.

“Mereka menimbang langsung dan mengecek kemasan untuk memastikan kualitas sesuai,” tuturnya.

Mereka juga memenuhi permintaan data stok beras premium 5 kg berdasarkan permintaan Satgas Pangan.

Diskoumperindag juga menyidak gudang Alfamart yang menyimpan sekitar 90 ton beras di sejumlah toko Banten.

Pihak Alfamart menyatakan telah menerima jaminan dari produsen bahwa isi dan timbangan sudah sesuai.

“Alfamart sudah menerima jaminan dari produsen bahwa isi dan timbangannya sesuai,” kata Titi.

Diskoumperindag sebelumnya menerima data 26 merek dagang yang diduga terlibat, namun masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

Diskoumperindag juga membantu Satgas Pangan dalam investigasi awal terhadap empat produsen beras tersebut.

“Kami harap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh berita soal beras oplosan,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat menjadi konsumen cerdas dan jeli memeriksa kualitas beras sebelum membeli.

Editor: AF Setiawan

TERKAIT
- Advertisment -