Pandeglang, Bantentv.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digagas pemerintah pusat.
Melalui strategi jemput bola, kegiatan pemeriksaan dilakukan langsung ke sekolah-sekolah dan pondok pesantren untuk memastikan seluruh pelajar usia sekolah memperoleh layanan deteksi dini kesehatan secara menyeluruh.
Salah satu pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan oleh UPT Puskesmas Mandalawangi yang menggelar PKG di sejumlah sekolah pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk 100.406 Siswa: Robinsar Resmikan Program PKG
Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan remaja usia sekolah.
Kepala Puskesmas Mandalawangi, Elsa Mariana, menyampaikan bahwa kegiatan PKG tidak hanya difokuskan pada pelajar, tetapi juga mencakup masyarakat umum, termasuk usia dewasa dan lanjut usia.
“Kegiatan ini bertujuan untuk deteksi dini penyakit, mengidentifikasi faktor risiko kesehatan, serta edukasi gaya hidup sehat dan mewujudkan generasi sehat,” ujarnya.
Elsa menjelaskan, untuk tingkat SD/MI pemeriksaan meliputi tinggi badan, berat badan, tekanan darah, serta pemeriksaan mata dan gigi.
Sementara pada jenjang SMP/MTs dilakukan pemeriksaan serupa, namun ditambah tes darah bagi remaja putri.

Adapun pemeriksaan bagi siswa SMA meliputi status gizi, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, tekanan darah, kadar gula, anemia bagi remaja putri, talasemia, dan kesehatan reproduksi.
Selain menjangkau sekolah, UPT Puskesmas Mandalawangi juga menyediakan layanan PKG setiap hari bagi masyarakat umum.
“Layanan yang diberikan bagi dewasa atau lansia meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, serta pengukuran berat dan tinggi badan,” kata Elsa.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan, keluhan yang paling sering ditemukan adalah kurangnya aktivitas fisik, hipertensi, serta dislipidemia—kondisi ketidakseimbangan kadar lemak dalam darah seperti kolesterol dan trigliserida.
Elsa menegaskan bahwa setiap peserta PKG yang teridentifikasi memiliki risiko tinggi akan langsung ditindaklanjuti melalui pemeriksaan lanjutan, konseling, hingga pengobatan atau rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut bila diperlukan.