Serang, Bantentv.com – Dua pria terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) nyaris menjadi korban amuk massa setelah dipergoki warga saat hendak curi motor milik seorang pedagang di Kampung Pelawad Kidul, Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Sabtu (15/11) dini hari.
Keduanya adalah Rohman (38) dan Acep (19), warga Desa Tanjung Aji, Kecamatan Melinting, Lampung Timur.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00 WIB ketika korban baru tiba di rumah usai berjualan. Ia kaget mendapati dua orang tak dikenal berusaha menyalakan sepeda motor Honda Beat Vario miliknya yang terparkir di halaman.
“Korban langsung berteriak dan mengejar keduanya setelah melihat motornya hendak dibawa kabur,” jelas Kapolsek Ciruas Kompol Salahuddin.
Saat terdesak, salah satu terduga pelaku sempat mengacungkan senjata api untuk menakuti korban.
Namun setelah diperiksa, senjata tersebut hanyalah pistol mainan. Teriakan korban memancing warga keluar rumah dan ikut melakukan pengejaran.
Tak lama kemudian, warga berhasil menangkap keduanya. Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan beberapa barang bukti.
Barang bukti tersebut yakni lima mata kunci, tiga kunci T, dan pistol mainan yang diduga digunakan dalam aksi pencurian.
Emosi warga yang tersulut membuat kedua terduga pelaku menjadi sasaran amuk.
Keduanya mengalami luka cukup serius sebelum akhirnya polisi tiba di lokasi dan mengambil alih situasi.
Petugas Polsek Ciruas dengan sigap mengamankan area dan mengevakuasi kedua pria tersebut dari tengah kepungan massa.
Mereka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis darurat.
Kapolsek Ciruas menegaskan bahwa pihaknya belum dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena kondisi kedua terduga pelaku masih belum stabil. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aksi main hakim sendiri.
“Peran masyarakat sangat penting dalam mengungkap tindak kriminal. Namun kami berharap agar warga tidak melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Serahkan pelaku kepada kami untuk diproses sesuai hukum,” tegas Salahuddin.