Minggu, Oktober 5, 2025
BerandaBeritaDiduga Ceburkan Diri, Jasad Pria Ditemukan di Sungai Ciujung

Diduga Ceburkan Diri, Jasad Pria Ditemukan di Sungai Ciujung

Saluran WhatsApp

Serang, Bantentv.com – Seorang pria asal Kabupaten Tangerang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Sungai Ciujung, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

Korban diketahui bernama Ulumudin, berusia 38 tahun, warga Kampung Bebulak, Desa Margamulya, Kecamatan Mauk.

Kapolsek Kragilan, Kompol Entang Cahyadi, menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga pada Selasa sore, 15 Juli 2025.

Usai menerima laporan, petugas bersama Unit Identifikasi Satreskrim Polres Serang langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan awal.

“Ketika dilakukan pemeriksaan luar, tidak ada kartu identitas diri dan ditemukan luka bekas benturan pada bagian wajah serta tangan kiri patah. Selanjutnya, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara,” ujar Kapolsek, Rabu, 16 Juli 2025.

Pihak kepolisian kemudian berhasil mengungkap identitas korban setelah proses penyelidikan. Korban diketahui sebagai Ulumudin, yang selama ini tinggal di Tangerang.

Setelah menghubungi pihak keluarga, diperoleh keterangan bahwa Ulumudin memiliki riwayat gangguan kejiwaan sejak berusia 19 tahun.

Pihak kepolisian mengevakuasi jasad pria yang ditemukan di Sungai Ciujung, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang (Banten TV)

“Dari keterangan pihak keluarga, korban memiliki kelainan sejak usia 19 tahun. Jika penyakitnya kumat dan melihat air selalu menceburkan diri. Bahkan beberapa kali menceburkan diri dalam sumur di dalam rumah,” jelas Entang.

Sebelumnya, pada 8 Juli 2025, Ulumudin telah dititipkan oleh keluarganya di sebuah panti rehabilitasi untuk penderita gangguan jiwa yang berada di Kampung Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa.

Namun baru dua hari menjalani perawatan, korban meninggalkan panti tanpa diketahui arah tujuannya.

Kapolsek menduga, korban kemudian berjalan hingga ke Sungai Ciujung dan dengan kondisi gangguan yang dimilikinya, menceburkan diri ke sungai tersebut.

“Pihak keluarga telah mengikhlaskan musibah itu dan tidak menginginkan korban dilakukan autopsi, serta minta segera diserahkan agar dimakamkan,” tutup Kapolsek.

TERKAIT
- Advertisment -