Bantentv.com – Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, yang didampingi Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, serta Dirjen PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri, menyampaikan perkembangan terbaru terkait penyaluran BSU dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025.
Program BSU 2025 ini merupakan bagian dari 5 Paket Stimulus Ekonomi yang menjadi kebijakan utama Presiden Prabowo dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam implementasinya, setiap pekerja/buruh yang memenuhi syarat akan menerima subsidi sebesar Rp600.000, yang mencakup dua bulan bantuan, masing-masing Rp300.000 untuk bulan Juni dan Juli.
Baca juga: Sudah Cek Status BSU Kamu? Ini Panduannya!
Pada tahap I ini, jumlah penerima yang telah tercatat mencapai 3.697.836 pekerja. Dari angka tersebut, BSU telah tersalurkan kepada 2.450.068 orang, sementara 1.247.768 lainnya masih dalam proses pencairan.
“Sisanya 1.247.768 masih dalam proses,” ungkap Yassierli.
Penyaluran BSU dilakukan melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Negara (Himbara) yaitu BNI, BRI, BTN, dan Mandiri serta Bank Syariah Indonesia (BSI).
Di luar itu, PT Pos Indonesia juga dilibatkan dalam distribusi bantuan guna memperluas jangkauan penyaluran.
Program BSU ini tidak berlaku bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, serta pekerja yang tengah menerima bantuan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan ini sepenuhnya diprioritaskan untuk pekerja/buruh sektor swasta.
Kementerian Ketenagakerjaan juga telah menerima data calon penerima BSU tahap II dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 4,5 juta orang, dan saat ini tengah dalam proses verifikasi dan validasi.
Sesuai regulasi, pelaksanaan BSU 2025 mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 5 Tahun 2025 yang merupakan revisi dari Permenaker No. 10 Tahun 2022 tentang pedoman pemberian subsidi gaji/upah bagi pekerja/buruh.
Dengan total target 17 juta penerima, BSU diharapkan dapat memberikan dampak langsung terhadap peningkatan daya beli dan ketahanan ekonomi masyarakat pekerja.
Pemerintah memastikan bahwa BSU akan terus disalurkan secara bertahap dan tepat sasaran agar manfaatnya dirasakan secara luas.
Siti Anisatusshalihah