Seran, Bantentv.com – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengambil langkah preventif untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban.
Tim tersebut nantinya akan bertugas di berbagai titik penjualan hewan, terutama yang muncul secara musiman menjelang Iduladha.
“Biasanya menjelang Iduladha, banyak lapak dadakan bermunculan. Tim kami akan turun langsung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan dan memastikan tidak ada PMK,” ujar Suhardjo saat ditemui, Senin 12 Mei 2025.
Fokus Pengawasan Hewan dari Luar Daerah
Pengawasan difokuskan pada hewan kurban yang didatangkan dari luar wilayah Kabupaten Serang, untuk mencegah PMK.
Pemeriksaan dilakukan terhadap dokumen kesehatan ternak, serta kondisi fisik hewan untuk mendeteksi gejala PMK sejak dini.
“Kami pastikan setiap hewan yang masuk ke wilayah Serang harus memiliki dokumen resmi dari daerah asal, termasuk surat keterangan sehat. Ini penting untuk melindungi konsumen dan mencegah penyebaran penyakit,” tegasnya.
Selain pemeriksaan kesehatan, lalu lintas pengiriman hewan dari daerah rawan PMK juga diperketat. Hal ini dilakukan untuk menutup potensi masuknya penyakit melalui hewan yang terinfeksi.
“Kalau ada indikasi PMK, hewan tersebut tidak boleh dijual di wilayah Serang,” tegas Suhardjo.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Serang untuk menghadirkan ibadah kurban yang aman dan berkualitas.
Selain itu, pihaknya ingin memastikan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kesehatan hewan kurban yang mereka beli, dan masyarakat merasa aman dan tenang saat berkurban.
Editor: AF Setiawan
Komentar ditutup.