Serang, Bantentv.com – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah kembali menegaskan industri wajib menyerap tenaga kerja dari warga lokal Kabupaten Serang. Penegasan ini disampaikan saat kunjungan ke PT Polyplex Training Center, Kawasan Modern Cikande, Kamis, 7 Agustus 2025.
Menurutnya, dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan industri untuk menyerap tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kita tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Industri butuh tenaga kerja, pemkab butuh serapan tenaga kerja lokal,” tegas Zakiyah.
Ia mengapresiasi PT Polyplex yang telah mempekerjakan 70 persen karyawan dari warga Kabupaten Serang. “Ini hal yang sangat baik dan perlu dicontoh perusahaan lain,” ujar Bupati.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Polres Serang dan PT CPI Kelola Lahan di Cikande
Ia juga menegaskan pentingnya komitmen seluruh industri membuka peluang kerja bagi warga lokal secara merata dan adil.
“Penyerapan tenaga kerja lokal harus diapresiasi sebagai bentuk keberpihakan terhadap masyarakat,” katanya.
Bupati juga menyoroti pentingnya transparansi dalam proses rekrutmen tenaga kerja tanpa pungli dan calo.
“Saya imbau seluruh perusahaan di Kabupaten Serang berkomitmen memberantas pungli dan percaloan,” ungkapnya.
Ia juga meminta perusahaan menyalurkan CSR untuk mendukung kesejahteraan warga sekitar industri.
CSR disebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang tidak bisa diabaikan.
Bupati menambahkan, industri juga harus dilibatkan dalam penanganan sampah secara bersama dan kolaboratif.
Menurutnya, kolaborasi penanganan sampah akan memberikan hasil yang lebih maksimal dan berkelanjutan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Banten Dede Rohana menyambut positif investasi di Serang.
“Kami akan support penuh industri di Serang, selama warga lokal bisa bekerja dan menikmati CSR,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Somvir Singh dari Polyplex menegaskan komitmen perusahaan menyerap tenaga kerja lokal secara berkelanjutan.
Ia menyampaikan bahwa Polyplex berbasis di New Delhi, India, dan kini telah beroperasi di Cikande, Serang.
Editor: AF Setiawan