Serang, Bantentv.com – Ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor potensial yang digadang-gadang sebagai pilar perekonomian indonesia di masa depan. Sektor ekonomi berbasis kreativitas dan inovasi yang bersifat dinamis ini dinilai mampu menciptakan persaingan yang sehat antar bisnis dalam sebuah industri dengan pasar yang beragam dan spesifik,sekaligus menjadi solusi dalam menekan angka pengangguran yang masih menjadi “PR” pemerintah
Berlatar belakang kondisi tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Banten Jaya (Unbaja) Serang menggelar Dialog Publik bertajuk “Tau Sedikit dari Yang Banyak” atau TSDB dengan mengangkat tema “Eksistensi Kaula Muda Dalam Ekonomi Kreatif diselenggarakan di Steak Kampus by Chef Lokal di Kampus 2 Unbaja.
Dialog Publik “TSDB” mengundang sejumlah narasumber diantaranya Sarifah Ainun Jariyah yakni seorang pegiat ekonomi kreatif yang terbilang konsern dalam mendorong eksistensi anak-anak muda Banten untuk mampu berdikari sesuai passion yang dimiliki.
Kegiatan dialog Publik “TSDB” ini diikuti puluhan peserta baik yang hadir secara daring maupun zoometing menjadi ruang berdiskusi bagi anak-anak muda khususnya mahasiswa dengan mengangkat tema-tema yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan mahasiswa itu sendiri, salah satunya tentang ekonomi kreatif.
Presma Unbaja Idan Wildan mengatakan, “TSDB” merupakan agenda rutin yang menjadi wadah diskusi bagi para mahasiswa dikemas dalam suasana yang santai dan akrab dengan mengambil lokasi di Steak Kampus by chef lokal yang tidak lain adalah café yang berada di lingkungan Kampus Unbaja.“TSDB” diharapkan dapat membuka wawasan para peserta yang nantinya mampu diaktulisasikan dalam keseharian.
“Kita lebih kepada kebutuhan mahasiswa apa saja sih yang harus didiskusikan. Harapannya agar kawan-kawan mahasiswa mempunyai pengetahuan dan mengaktualisasikan pengetahuan itu sesuai yang kita usung,” ujarnya.
Sementara Pegiat Ekonomi Kreatif Sarifah Ainun Jariyah optimis melihat semangat dan potensi dari anak-anak muda banten dalam menguatkan sektor ekonomi kreatif Indonesia, khususnya di Banten. Jika mengamati perkembangan dunia ekonomi kreatif, ia merasa bahwa anak-anak muda memiliki peluang besar dalam perkembangan ekonomi kreatif. Hanya saja kurangnya kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan diri menjadi hambatan tersendiri yang perlu menjadi perhatian. Maka, dari itu sebagai seorang pegiat ekonomi kreatif yang telah lama berkecimpung di dunia tersebut.
“Saya sangat membuka diri bagi anak-anak muda terutama kaum perempuan yang memiliki komitmen untuk bersama mengembangkan dunia ekonomi kreatif di Banten,” katanya.
Untuk itu ia sangat mengapresiasi acara “TSDB” sebagai ajang silaturahmi dan sharing pengetahuan dengan teman-teman mahasiswa. Ainun pun memberikan berbagai tips jitunya kepada teman-teman mahasiswa yang ingin berkecimpung di dunia industri kreatif yakni dengan terus mengggali potensi diri, mengenal kapasitas yang dimiliki, perluas jaringan untuk membesarkan relasi, dan mampu menguasai teknologi. Ainun juga mengingatkan pentingnya sedekah untuk memberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan usaha.
“Harus mau menjadi mahasiswa yang mau belajar karena tantangan kedepan akan semakin berat. Kalau hanya staknan teman-teman akan ketinggalan dan jadi penonton saja,”tuturnya.(tanti/red)