Serang, Bantentv.com – Menghadapi potensi peningkatan curah hujan dan ancaman banjir di wilayah Provinsi Banten serta kabupaten/kota sekitarnya, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS C3) terus memperkuat kesiapsiagaan infrastruktur sumber daya air dan melakukan langkah antisipatif di lapangan.
Kepala BBWSC3 Dedi Yudha Lesmana menyampaikan bentuk kesiapsiagaan yang telah dilakukan adalah dengan menyiagakan infrastruktur dan peralatan operasional.
“Kami mengurangi volume tampungan air di bendungan-bendungan, bukan mengosongkan, tetapi menurunkan muka air dalam rangka kesiapsiagaan menampung curah hujan berintensitas tinggi. Langkah ini penting agar bendungan dapat menampung tambahan debit air dan mengurangi risiko limpasan ke wilayah hilir,” ujarnya pada Jumat 7 November 2025.
Selain itu, BBWS C3 juga melakukan susur sungai untuk mengidentifikasi titik-titik kritis yang berpotensi mengalami luapan saat hujan deras. Titik-titik tersebut selanjutnya akan diperbaiki menggunakan anggaran yang tersedia, salah satu yang tengah dilaksanakan saat ini adalah normalisasi di Sungai Cibanten.
“Penyempitan sungai akibat sedimentasi maupun sampah rumah tangga telah kami identifikasi. Kami juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai,” tambahnya.
Ditambahkan Dedi, sebagai bentuk kesiapsiagaan di lapangan, BBWS C3 menyiagakan 10 unit excavator — terdiri dari 3 unit mini excavator, 3 unit excavator standar, 2 unit long arm, dan 2 unit excavator amphibi, serta 5 unit dump truck dan 3 unit mobile pump untuk percepatan penanganan di titik rawan genangan banjir.
Serta, material pengamanan apabila diperlukan yang terdiri dari 9.329 kawat bronjong, 2.476 geobag, 500 lembar geobox, 5 set bekisting geobox dan alat penunjang lainnya sebagai langkah cepat penanggulangan darurat di lapangan.
BBWS C3 juga mengaku, telah berkoordinasi bersama unsur Pemerintah Daerah, POLRI, TNI, BPBD, BMKG dan UPT/Balai-Balai Kementerian PU di Provinsi Banten.
Dari sisi hidrologi, BBWS C3 terus memantau kondisi debit air melalui pos-pos pemantauan yang terintegrasi dengan command center sehingga data curah hujan, tinggi muka air, dan debit sungai dapat diperoleh secara real time.
Informasi tersebut menjadi dasar dalam pengambilan keputusan cepat, baik untuk pengoperasian infrastruktur pengendali banjir maupun penyampaian peringatan dini kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan.
Dengan berbagai langkah kesiapsiagaan tersebut, BBWS C3 berkomitmen untuk terus menjaga dan mengoptimalkan fungsi infrastruktur sumber daya air, sehingga masyarakat dapat terlindungi dari risiko banjir sekaligus memperoleh manfaat yang berkelanjutan dari keberadaan infrastruktur.
Editor : Erina Faiha