Bantentv.com – Banyaknya masyarakat yang bunuh diri di Jembatan Barelang, Kota Batam, Yayasan An Nubuwwah mengadakan acara ruqyah di Jembatan Barelang untuk mengurangi kejadian tersebut.
Menurut data Basarnas dari tahun 2020, lima orang mencoba bunuh diri di Jembatan Barelang di Batam, dengan empat meninggal dan satu selamat.
Aksi ruqyah tersebut dipimpin Ustadz Muhammad Candra P. Pusponegoro Al Jubron Fahirro atau lebih dikenal dengan Ustadz Candra.
Acara diawali dengan salat hajat dua rakaat, salat Gaib, dan doa selamat dan kedamaian di daerah tersebut.
Kemudian kegiatan itu dilanjutkan dengan penyiraman air yang telah dibacakan doa-doa. Penyiraman air yang telah didoakan dilakukan sepanjang tepi Jembatan Barelang.
Ketua Yayasan Candra P. PusponGoro, menyatakan termotivasi untuk melakukan ruqyah di Jembatan Barelang karena kerap dijadikan lokasi bunuh diri.
Selain itu, beberapa pasien ruqyah melaporkan mendengar bisikan mendorong mereka untuk mengakhiri hidup mereka di lokasi itu.
“Jadi pasien yang kami tangani bercerita terpanggil dan dibisikkan untuk mengakhiri hidupnya di lokasi ini. Puluhan orang mengatakan seperti itu mereka tinggal berbagai daerah di Batam,”kata Candra dikutip dari detik.com.
Ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang memutuskan untuk mengakhiri dirinya dengan bunuh diri seperti himpitan ekonomi, terlilit hutang, putus asmara, dan persoalan hidup lainnya yang dianggap terlalu berat dan tak sanggup lagi menahannya.
Namu, bunuh diri bukanlah solusi terbaik sebab hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai ketuhanan. (erina)