Serang, Bantentv.com – Gubernur Banten Andra Soni mengumumkan capaian eliminasi tuberculosis (TBC) tertinggi nasional. Ia menyampaikan apresiasi untuk seluruh tenaga kesehatan.
Hal itu disampaikan setelah rapat bersama Dinas Kesehatan se-Banten, IDI Banten, serta Fakultas Kedokteran Untirta di Gedung Negara, Rabu, 3 September 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Andra menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama, dari kabupaten hingga tingkat desa.
“Provinsi Banten mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat atas capaian eliminasi TBC tertinggi nasional,” ujar Andra Soni.
Menurutnya, Indonesia termasuk negara dengan tingkat kerentanan TBC tertinggi kedua di dunia, sehingga tantangan eliminasi semakin besar.
Baca Juga: Cegah TBC, Bupati Pandeglang Imbau Cek Kesehatan
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya edukasi masyarakat, penemuan kasus baru, serta memastikan pengobatan pasien TBC hingga sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti, menambahkan bahwa eliminasi TBC merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Selain TBC, kata Ati, program prioritas lain meliputi Cek Kesehatan Gratis, penanganan stunting, serta peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Ati mengungkapkan, Banten sebelumnya mendapat apresiasi langsung dari Presiden Prabowo melalui Mendagri, Menkes, Menko PMK, dan Staf Kepresidenan.
“Prestasi ini menunjukkan capaian kinerja eliminasi TBC menuju target nasional eliminasi 2030 di Indonesia,” jelas Ati.
Target eliminasi TBC dari pusat yaitu menemukan 50 ribu penderita by name by address melalui skrining aktif di lapangan.
“Kewajiban kita menemukan minimal 10 kali lipat, idealnya 20 kali lipat dari target skrining,” terangnya.
Melalui peran kader Posyandu, Puskesmas, klinik, hingga dokter, capaian skrining Banten telah menembus satu juta lebih kasus terdeteksi.
Angka itu setara 20 kali lipat dari target awal dan sudah memenuhi 75 persen target eliminasi TBC tahun ini.
“Dengan optimisme, hingga Desember mendatang kami yakin bisa capai 100 persen temuan eliminasi TBC di Banten,” pungkas Ati.
Editor: AF Setiawan