Serang, Bantentv.com – Badan Gizi Nasional meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Serang sebagai salah satu langkah strategis memperluas akses pangan bergizi seimbang, khususnya bagi masyarakat perdesaan dan santri di pondok pesantren.
Salah satu lokasi yang menjadi percontohan berada di Yayasan Pondok Pesantren Bai Mahdi Soleh Ma’mun, Kecamatan Pabuaran, yang mampu melayani hingga 3.500 porsi makanan setiap harinya.
Acara peresmian dihadiri langsung oleh Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, bersama Menteri Desa Yandri Susanto, Gubernur Banten Andra Soni, serta Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah.
Baca Juga: Polda Banten Launching Gedung SPPG di Taktakan
Dalam kesempatan itu, Dadan mengapresiasi dukungan pemerintah daerah atas berdirinya 17 SPPG yang sepenuhnya berbasis kemitraan masyarakat, tanpa menggunakan anggaran APBN.
Hingga saat ini, tercatat lebih dari 6.153 unit sudah beroperasi, sementara sekitar 19 ribu lainnya tengah dalam proses verifikasi.

Dadan menjelaskan, setiap satuan layanan ini dikelola dengan dana sekitar Rp10 miliar per tahun, melibatkan 50 tenaga kerja, dan bekerja sama dengan sedikitnya 15 pemasok kebutuhan pangan, mulai dari beras, telur, ikan, bumbu, hingga buah-buahan.
“Dengan harapan, berdirinya SPPG ini (menjadi) potensi sumber daya lokal (yang) bisa diakomodir dalam program makan bergizi. Jadi ini memang investasi terbesar pemerintahan republik Indonesia terhadap SDM kita di masa depan, juga program yang bisa membangkitkan ekonomi wilayah,” ujar Dadan.
Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk melahirkan generasi sehat dan tangguh menuju Indonesia Emas.
“Khusus di Kabupaten Serang kita baru memiliki 7 SPPG, ke depan kita masih butuh banyak SPPG, semoga warga yang bisa bermitra dengan pemerintah, semoga bisa juga mendirikan SPPG yang lain,” ungkapnya.
Editor: Siti Anisatusshalihah