Bantentv.com – Dinas Kesehatan Kota Cilegon menargetkan angka stunting di Kota Cilegon bisa terus ditekan hingga mencapai nol kasus. Saat ini, kasus stunting di Kota Cilegon mengalami penurunan menjadi 19 persen pada tahun 2025 ini.
Kabid Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKP–UKM) Dinkes Kota Cilegon, Febri Naldo mengatakan, dalam upaya penurunan angka stunting tidak hanya bergantung pada faktor ekonomi, tetapi juga pada pengetahuan dan pola asuh orang tua.
Baca Juga: Stunting Masih Menghantui, Segera Lakukan Hal ini!
“Cilegon sendiri alhamdulillah kasus stunting itu turun, emang awalnya di Status SSGI itu 22 persen sekarang menjadi 19 persen. Karena kan validasi data stunting setiap bulan Februari dan Agustus. Kita di Februari 827 dan sekarang di Noven 813 berartikan turun,” ujar Febrinaldo.
Diketahui, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia, kasus stunting di Kota Cilegon per Agustus 2025 sebanyak 813 kasus, atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai 860 kasus.
Febri menambahkan, pihaknya terus melakukan berbagai intervensi dengan melakukan imunisasi, peningkatan gizi, perbaikan lingkungan, hingga penyediaan jamban sehat.
“Dinkes itu sudah melakukan promosif, kemudian intervensi spesifik, seperti imunisasi, gizinya, lingkungannya dan jambannya kan itu juga mempengaruhi stunting dan PMT Lokal yang dilakukan di setiap puskesmas,” katanya.
Sementara itu, diketahui untuk penanganan kasus stunting tahun ini masih belum mencukupi, lantaran dana yang dikucurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah hanya sekitar 300 juta rupiah.