Angka Prevalensi Stunting Kota Serang Naik 0,6 Persen

Serang, Bantentv.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang melaporkan adanya peningkatan prevalensi stunting di wilayahnya.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis pada awal 2025, angka prevalensi stunting naik sebesar 0,6 persen. Kenaikan ini membawa prevalensi dari 22,3 persen pada tahun sebelumnya menjadi 22,9 persen di tahun 2024.

“Prelavansi kita tahun 2024 yang rilis di awal tahun 2025, dari 22,3% meningkat ke 22,9%, jadi kita ada kenaikan 0,6 %, walaupun kecil, itu kenaikan,” ujar Kepala DP3AKB Kota Serang, Anthon Gunawan.

Meskipun demikian, Anthon menyampaikan bahwa secara jumlah, bayi stunting di Kota Serang justru mengalami penurunan.

Hal ini menunjukkan bahwa prevalensi tidak hanya ditentukan oleh banyaknya anak yang mengalami stunting, tetapi juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor lainnya dalam lingkungan keluarga.

“Namun di satu sisi, bayi stunting kita turun,” lanjut Anthon.

Salah satu faktor utama yang memengaruhi kenaikan prevalensi adalah masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan dasar seperti Posyandu.

“Prelavansi ini kan banyak faktor yang mempengaruhi, misalkan rutinitas orang yang jarang membawa anak ke posyandu, entah karena kesibukan, atau lainnya,” ungkap Anthon.

DP3AKB sendiri telah melakukan berbagai upaya intervensi, mulai dari penyuluhan gizi hingga pemenuhan nutrisi anak.

Namun, tantangan terbesar masih terletak pada perubahan perilaku di tingkat keluarga. Prevalensi yang masih meningkat dianggap sebagai sinyal penting perlunya penguatan peran keluarga serta kerja sama lintas sektor agar penanganan stunting bisa berjalan lebih efektif.

Siti Anisatusshalihah