Bantentv.com – Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang mencatat sepanjang tahun 2023 angka melek huruf terutama huruf hijaiyah mengalami penurunan.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang, Tuty Amalia, saat berkunjung ke Pendopo Bupati Serang, pada Senin, 29 Januari 2024.
Tuty menyebut, angka melek huruf baik huruf hijaiyah ataupun huruf yang lainnya, terutama di usia 15 tahun ke atas mengalami penurunan sepanjang tahun 2023 lalu.
Namun di sisi lain, saat ditanya berapa persen terkait penurunan angka melek huruf tersebut Tuti belum bisa menjelaskan secara rinci, lantaran pihaknya belum secara detail untuk memilah data melek huruf tersebut, baik huruf hijaiyah ataupun huruf yang lainnya.
“Angka melek huruf tadi di tahun 2023 mengalami penurunan itu disinyalir dari berita yang kami terima, karena melek huruf itu adalah kemampuan seseorang untuk bisa membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya. Salah satunya adalah huruf hijaiyah, fenomena ini ada di usia 15 tahun ke atas ini agak mengalami menurunan,” ujar Tuty.
Sementara menanggapi soal itu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, terkait penurunan melek huruf hijaiyah tersebut menjadi PR bersama Pemkab Serang saat ini. Menurut Tatu, faktor turunnya angka melek huruf hijaiyah, akibat trend yang berubah saat ini dan anak-anak yang malas mengaji.
Tatu menambahkan, kedepan pihaknya juga akan mewajibkan anak-anak hingga remaja agar bisa mengaji dan akan mengaktifkan program magrib mengaji baik di tingkat desa maupun kecamatan.
“Angka penurunan melek huruf ini jadi PR kita bersama, tapi sebelum data keluar juga kita sudah sering diskusi karena trend yang udah berubah dari sebelum-sebelumnya di jamannya kita-kita. Remaja jaman sekarang kegiatan mengaji di sore hari ini menurun, ini jadi PR kita bersama,” ungkap Tatu.
Tatu berharap untuk para orangtua agar bisa mendorong anak-anak untuk mengaji dan para ustad juga dapat bisa berperan agar para anak-anak di lingkungan sekitar bisa mengaji. (riki/red)