Serang, Bantentv.com – Siapa yang tak kenal dengan sosok anggota legislatif yang satu ini. Muhsinin, putra daerah asal Provinsi Banten beberapa periode melalang melintang di lembaga legislatif, baik DPRD Kabupaten Serang hingga DPRD Provinsi Banten.
Lahir di Serang, pada 64 tahun lalu, Muhsinin kini kembali menduduki anggota DPRD provinsi Banten periode 2024-2029, ini merupakan yang kedua kalinya di kursi DPRD Banten. Sedangkan sebelumnya juga pernah menduduki Ketua DPRD Kabupaten Serang.
Terpilihnya kembali menjadi anggota DPRD Banten merupakan sebuah bentuk kepercayaan dari masyarakat untuknya. Namun yang lebih penting, menurutnya adalah karena kehendak Sang Kuasa.
“Atas izin Allah ini terjadi, Saya kembali duduk di anggota DPRD Banten. Kalau Allah belum menakdirkan, ya tidak akan terjadi,” ujar Muhsinin.
Siapa menyangka nasib seseorang, Muhsinin yang dulunya hanya pegawai pabrik PT Krakatau Steel (KS) di Kota Cilegon, kini menjadi anggota DPRD Banten dari Partai Golkar.
Muhsinin menceritakan dirinya saat pertama kali menduduki anggota DPRD Kabupaten Serang pada pemilu tahun 2009 lalu, dimana dirinya tidak memiliki modal. Namun karena niat yang kuat, Allah kehendaki Muhsinin meraih suara terbanyak di partai politik Golkar kala itu.
Muhsinin juga kembali menceritakan berawal dari bekerja sebagai karyawan di PT Krakatau Steel (KS) pada tahun 1986. Dia keluar pada tahun 1999. Setelah keluar dari pabrik, ia mengikuti beberapa organisasi kemasyarakatan dan menjadi ketua seperti ketua Karang Taruna, ketua LPM, dan ketua koperasi.
Sosoknya terbilang dekat dengan masyarakat bahkan juga dengan para santri dan alim ulama. Hal itu dibuktikan dengan didirikannya majlis taklim dan aula yang tidak jauh dari kediamannya. Dimana aula tersebut diperuntukkan untuk kegiatan kerohanian.
“Itung-itung infak sedekah, saya juga buka pondok pesantren, murni untuk masyarakat dan gratis,” ungkap Muhsinin yang kini menjabat Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Banten ini.
Bahkan, dirinya tidak menampik dan mengajak kepada semua kalangan untuk berbagi pada sesama, terlebih untuk mengeluarkan uang zakat harta tiap bulan sebanyak 2,5 persen. Menurutnya ini menjadi kewajiban sebagai umat muslim yang mampu.
“Harus itu zakat 2,5 persen, bahkan tiap bulannya saya lebih keluarkan itu,” ujar Muhsinin.
Karena menurut Muhsinin, keinginan untuk berbagi itu muncul dari dalam diri. Karena merupakan janji Allah yang akan melipatgandakan harta siapa saja yang berbagi.
Tak hanya itu, Muhsinin juga menjelaskan makna dari namanya dirinya, dimana nama Muhsinin diambil dari bahasa Arab dan Alquran yang artinya orang yang berbuat kebajikan. Sehingga nama tersebut telah melekat dalam dirinya dan sebagai pengingat untuk terus berbuat kebaikan pada sesama.
Tak hanya duduk di anggota legislatif DPRD Banten, Muhsinin juga menjadi penasehat di sejumlah organisasi keagamaan. Hal tersebut tersu disyukuri karena telah dipercaya oleh banyak kalangan hingga ulama. (adv)