Serang, Bantentv.com – Provinsi Banten kaya akan potensi sumber daya alam termasuk pertaniannya. Hal tersebut juga diakui oleh anggota DPRD Provinsi Banten, Encop Sopia saat melakukan dialog khusus di studio Banten TV beberapa waktu lalu.
Menurut Encop, pertanian dan perkebunan di Provinsi Banten sangat baik bahkan menjadi penyuplai daerah lain, seperti hasil pertanian padi. Hal itu juga berkaca pada zaman dahulu dimana masa kesultanan Banten pernah menjadi pusat perdagangan nusantara hingga menjadi penyuplai pasar internasional.
Menurut Encop seharusnya keberhasilan tersebut juga ditorehkan di masa saat ini, dimana pertanian dan perkebunan masih menjadi primadona di Banten.
“Banten pernah menjadi pusat perdagangan nusantara, ini harus kita raih kembali,” ungkap Encop Sopia.
Kini usia Provinsi Banten yang telah memasuki 24 tahun, sangat terllihat berkembang dengan signifikan meski terdapat juga banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Pernyataan itu juga diakui oleh Encop Sopia.
“Di usia Banten ke-24 ini tepat 4 Oktober lalu, banyak PR ya, misal infrastruktur, lalu pendidikan dan kesehatan dimana ketiganya merupakan layanan dasar yang sellau jadi prioritas,” kata Encop.
“Sekarang Banten juga jadi salah satu daerah primadona penarik investor, terbukti selalu menjadi lima besar nilai investasi tertinggi di nasional,” imbuhnya.
Menurut Encop dengan investasi tinggi tersebut harus ditopang dengan inovasi-inovasi agar masyarakat mampu menikmati inevstasi tersebut, dengan keterlibatan masyarakat menjadi bagian di perusahaan-perusahaan besar yang berinvestasi. Masyarakat Banten harusnya menjadi bagian di perusahaan tersebut dengan menjadi pekerja dan lain sebagainya. Dengan begitu investasi meningkat, pengangguran pun teratasi.
“Masyarakat Banten harus menikmat investasi yang banyak itu, masa investor banyak di Banten tapi masyarakatnya tidak merasakan,” ungkap Encop.
Tak hanya itu, Encop juga menyoroti Sumber daya manusia di Banten yang harus ditingkatkan kualitasnya melalui berbagai pelatihan keterampilan, lalu koordinasi dengan dinas terkait lain misal dinas pendidikan agar kebutuhan industri sesuai dengan kemampuan tenaga kerja atau link and match.
“Banten sangat potensial, bisnis apapun ada di Banten dan bisa tumbuh pesat. Nah, berilah kuota untuk masyarakat Banten,” lanjut Encop.
Di sisi lain, Encop juga menyoroti soal petani di Banten yang hidupnya masih belum sejahtera. Petani yang cukup punya andil dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di Banten, justru kehidupannya amat memprihatinkan.
“Banyak petani yang hidupnya tidak berubah, justru harusnya ada multi stakeholder yang menangani persoalan ini,” harap Encop.
Tak hanya itu, dunia pendidikan juga pentinguntuk diperhatikan dan menjadi program prioritas bagi pemerintah Provinsi Banten. Dimana pemerintah provinsi harus menyiapkan akses pendidikan bagi maysarakat yang memadai. (adv)