Jumat, November 28, 2025
BerandaBeritaAdvertorialDinkes Dorong Pemdes Alokasikan 20% Dana Desa untuk Atasi AIDS, TBC, dan...

Dinkes Dorong Pemdes Alokasikan 20% Dana Desa untuk Atasi AIDS, TBC, dan Malaria

Saluran WhatsApp

Serang, Bantentv.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang mendorong seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) untuk mengalokasikan 20 persen Dana Desa guna mempercepat penanggulangan penyakit menular AIDS, Tuberkulosis (TBC), dan Malaria (ATM).

Kebijakan ini ditegaskan sebagai upaya memperkuat deteksi dini serta menekan risiko penyebaran penyakit di tingkat desa.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Rahmat Setiadi, mengatakan pihaknya menerima mandat dari pemerintah pusat untuk membentuk tim percepatan penanggulangan ATM mulai dari pusat hingga daerah.

“Kami mendapat mandat pemerintah pusat untuk membentuk tim percepatan penanggulangan penyakit ATM,” ujarnya pada Jumat, 28 November 2025.

Rahmat menjelaskan bahwa Indonesia saat ini berada pada peringkat kedua kasus TBC tertinggi di dunia sehingga memerlukan penanganan komprehensif dari tingkat bawah.

“Indonesia berada di posisi ke-2 TBC tertinggi. Karena itu, penanganan serius harus dimulai dari desa hingga kabupaten/kota,” tegasnya.

Ia menambahkan, seluruh kepala desa diminta mengalokasikan 20 persen Dana Desa untuk mendukung program penanggulangan AIDS, TBC, dan malaria.

“Pemerintah desa harus menganggarkan 20 persen dari Dana Desa untuk percepatan penanggulangan penyakit AIDS, TBC, dan malaria,” jelas Rahmat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Serang, Istianah Hariyanti, mengungkapkan bahwa kasus TBC di Kabupaten Serang masih tergolong tinggi.


“Kasus TBC di Kabupaten Serang terbilang cukup tinggi dan harus ditangani serius,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa pemeriksaan terhadap warga terduga TBC telah mencapai 92 persen dari target. Untuk penemuan kasus baru, sudah ditemukan 4.898 kasus dari target 7.612.

“Kami telah memeriksa 92 persen warga yang terduga TBC dan terus melakukan penelusuran kasus baru,” jelasnya.

Istianah menambahkan, Dinkes juga telah membentuk tim percepatan penanggulangan TBC, HIV/AIDS, yang bertugas memperkuat koordinasi lintas sektor.

Saat ini, Kabupaten Serang mencatat 1 kasus malaria dan 133 kasus HIV/AIDS sepanjang tahun berjalan.

“Tim percepatan ini dibentuk untuk memperkuat koordinasi dan mempercepat penanganan penyakit ATM,” katanya.

Dinkes Kabupaten Serang berharap kasus TBC dan penyakit ATM lainnya dapat ditekan secara signifikan. Masyarakat juga diimbau segera memeriksakan diri bila mengalami gejala mencurigakan. (Adv)

TERKAIT
- Advertisment -