Serang, Bantentv.com – Masyarakat di Provinsi Banten diminta menghindari keberadaan Judi Online alias Judol. Karena Judi Online bersifat merugikan dan banyak meresahkan banyak orang. Bahkan, telah banyak kasus korban yang berjatuhan karena terjerat oleh Judol.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Banten dari Fraksi PDI Perjuangan Abraham Garuda Laksono. Menurutnya. Provinsi Banten sendiri sebelumnya mendapati peringkat kelima dengan jumlah pelaku judi online terbanyak di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, nilai transaksi atau peredaran uangnya mencapai Rp1 triliun lebih.
“Judol ini sudah meresahkan banyak warga Banten, bahkan seluruh warga Indonesia. Oleh sebab itu, kita harus benar-benar berantas Judol ini supaya tidak banyak warga kita yang terjerat Judol ini,” ujar Abraham.
Menurutnya, intervensi pemberantasan Judol harus dilakukan secara masif ke lingkungan masyarakat, tidak secara seremonial semata seperti SMS-SMS.
“Maksudnya bukan hanya SMS saja ataupun sosialisasi, tetapi suatu gebrakan yang memang betul-betul menyadarkan masyarakat bahwa judi online itu enggak worth it, bahwa harus dihindarkan,” katanya.
Abraham juga mengaku miris dengan maraknya fenomena Judol ini. Karena, banyak pemain merupakan anak muda. Padahal, judol tidak menguntungkan, melainkan sangat merugikan. Oleh sebab itu, dirinya mendorong agar kasus Judol ini diberantas. Intervensi dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah perlu dilakukan secara bersama-sama.
“Judol ini sudah meresahkan banyak warga Banten, bahkan seluruh warga Indonesia. Oleh sebab itu, kita harus benar-benar berantas Judol ini supaya tidak banyak warga kita yang terjerat Judol ini,” ujar, anggota Fraksi PDI P DPRD Banten ini kerap mendapati banyak aduan dari masyarakat perihal Judol.
Dijelaskan Abraham, pihaknya banyak menerima laporan-laporan masyarakat terutama dari ibu-ibu. Mereka menyampaikan kalau suaminya atau anaknya main Judol. Akhirnya mereka terjerat pinjaman online, karena maksain untuk Judol.
Selain sosialisasi, anggota Komisi V DPRD Banten ini menilai jika Pemprov Banten juga dapat melakukan upaya lain dengan mengajak masyarakat khususnya kalangan anak muda untuk aktif berkreativitas melalui berbagai pelatihan-pelatihan kewirausahaan.
“Jika pelatihan-pelatihan ini dilakukan dengan tepat sasaran, bukan hanya Judol yang bisa kita berantas, tapi juga angka pengangguran,” ujarnya. (adv)