Serang, Bantentv.com – Kemarau panjang berdampak pada sektor industri perikanan, seperti di Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Pengupas daging rajungan mengeluhkan menyusutnya produksi daging rajungan saat musim panas.
Daging rajungan di wilayah Kebon Demang ini diekspor ke luar negeri dengan negara tujuan Korea melalui perusahaan pengekspor di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Saat musim panas tiba berdampak terhadap menyusutnya jumlah produksi daging rajungan yang dikupas untuk dikirim kepada perusahaan pengekspor daging rajungan. Penyebabnya karena cuaca panas. Saat musim panas tiba, rajungan yang didapat nelayan berukuran kecil.
Pengepul rajungan di tempat ini biasanya sehari mampu memproduksi dua kwintal daging rajungan. kini menurun menjadi satu hingga satu setengah kwintal. Belum lagi harga rajungan anjlok sejak pasca pandemi Covid19 dari Rp500 ribu perkilogram menjadi Rp300 ribu perkilogram.
“Musim panas kaya gini berpengaruh sekali sama produksi daging rajungan, yang didapat dari nelayan ukurannya kecil-kecil,” ujar Markani, pengusaha daging rajungan.
Pengusaha pengupas daging rajungan mengeluhkan kondisi tersebut. Untuk menutupi kerugian terpaksa mengurangi jumlah pekerja dari tiga belas menjadi sepuluh pekerja.(jay/red)