Serang, Bantentv.com – Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan suatu peradangan akut pada saluran pernafasan atas dan bawah yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, mikroorganisme, tanpa atau dengan parenkim paru.
Jika dibandingkan dengan kategori penyakit lainnya. Penyakit ISPA sering menyerang anak-anak, dan penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa angka kesakitan di perkotaan biasanya lebih tinggi dibandingkan di pedesaan. Hal ini dapat disebabkan oleh polusi lingkungan dan kepadatan penduduk kota yang melebihi rata-rata. (Masriadi, 2014).
Memahami penyebab ISPA sangat penting untuk melindungi diri kita sendiri dan orang lain di sekitar kita. Berikut ini beberapa penyebab terjangkitnya penyakit ISPA diantaranya dengan terpaparnya berbagai virus kedalam tubuh pada saat batuk atau bersin melalui percikan air liur dengan begitu mudah menularkan rhinovirus, influenza, virus corona, dan lainnya. Saluran pernapasan kita diserang oleh virus ini, yang menyebabkan gejala seperti pilek, batuk, dan demam. Selain virus, bakteri berpotensi menyebabkan ISPA.
Kemudian saluran pernafasan bagian atas atau bawah dapat terinfeksi oleh bakteri seperti Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae, sama halnya dengan virus bakteri pula memiliki gejala berupa batuk berdahak, kesulitan bernapas, dan demam. Orang yang sensitif mungkin mengalami gejala ISPA ketika terpapar polusi udara, asap rokok, dan bahan iritan lainnya di lingkungan yang tidak sehat. Selain itu interaksi antarmanusia berpotensi menyebarkan penyakit ISPA. Droplet yang dikeluarkan saat berbicara, bersin, atau batuk dapat mengandung organisme menular dan menyebarkan infeksi kepada mereka yang terpapar.
Ilustrasi terkait ISPA (sumber foto: womansday.com)
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang yang sedang sakit atau mempunyai kelainan medis tertentu, lebih rentan tertular infeksi ISPA karena tubuh mereka kurang mampu melawan penyebab penyakit tersebut.
Kemudian ISPA juga dapat disebabkan oleh kebersihan tangan yang buruk, menyentuh wajah dengan tangan yang tidak dicuci, dan berbagi barang dengan orang yang sakit. Dari penyebab-penyebab yang sudah dijelaskan tadi faktor lingkungan juga turut andil dalam penyebaran penyakit ISPA.
Lingkungan yang padat dan kontak langsung dengan banyak orang dapat meningkatkan kemungkinan penularan ISPA, terutama jika ada satu orang yang sakit. Memahami penyebab ISPA memungkinkan kita mengambil tindakan pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan sesuai dengan tindakan pencegahan kesehatan yang disarankan oleh para profesional medis. Dengan melakukan ini, kita dapat menjaga kesehatan pernapasan dan menghentikan penularan pada orang lain.(red)