Serang, Bantentv.com – Selama 2023 ini DP3AKKB Provinsi Banten telah menangani 55 kasus kekerasan perempuan dan anak di Banten. Sementara sepanjang tahun 2022, terdapat 646 kasus kekerasan perempuan dan anak. Angka tersebut menunjukan kasus kekerasan perempuan dan anak di Banten cukup tinggi.
Kepala DP3AKKB Provinsi Banten, Siti Ma’ana Nina mengatakan untuk sepanjang tahun 2022 terdapat 646 kasus kekerasan perempuan dan anak. Menurutnya, siapapun yang merasa terkena pelecehan, pencabulan, ‘trafficking’ bisa melaporkan melalui online atau bisa mendatangi Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).
“Banyak korban atau keluarga korban yang enggan melapor karena sebagian besar pelakunya adalah orang terdekat,” ujar Nina.
Nina meminta masyarakat untuk terlibat aktif dalam melaporkan kasus kekerasan agar cepat mendapatkan penanganan. Sebab ia menduga masih banyak masyarakat yang tidak melaporkan kasus tersebut karena rata-rata pelakunya orang terdekat.
Ia menilai kasus kekerasan tersebut dapat terjadi di lingkungan pendidikan termasuk pondok pesantren sehingga masyarakat diminta tetap waspada.(hendra/red)