Jumat, November 28, 2025
BerandaBeritaKomunitas Urban Farming Lebak Ajak UMKM Perkuat Ekonomi Sirkular Lewat Pengomposan

Komunitas Urban Farming Lebak Ajak UMKM Perkuat Ekonomi Sirkular Lewat Pengomposan

Saluran WhatsApp

Lebak, Bantentv.com – Komunitas Urban Farming Lebak menggelar kegiatan pengomposan waste food bersama para pelaku UMKM di Aula Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Jumat, 28 November 2025.

Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi untuk mengolah sampah organik dan mengembangkannya menjadi produk yang kembali bermanfaat, seperti pembersih lantai dan pupuk bagi tanaman.

Program pengomposan tersebut juga ditujukan untuk mendukung upaya pengurangan emisi rumah kaca tingkat rumah tangga.

Melalui kegiatan ini, komunitas ingin memperkuat praktik daur ulang di kalangan UMKM agar dapat menjadi bagian dari gerakan pertanian berkelanjutan.

Baca Juga: Dinas LH Lebak Minta Sampah MBG Didaur Ulang 

Mereka mengajak pelaku usaha kecil untuk melihat sampah organik bukan sebagai beban, melainkan sebagai sumber daya yang dapat dikembalikan ke alam secara produktif.

Ketua Komunitas Urban Farming Lebak, Faisal Rahma, menjelaskan bahwa kegiatan yang mereka lakukan membawa dua manfaat sekaligus yakni mengurangi emisi rumah kaca serta memberdayakan petani dengan pupuk yang dihasilkan dari daur ulang sisa makanan.

Komunitas Urban Farming Lebak menggelar kegiatan pengomposan waste food bersama para pelaku UMKM pada Jumat, 28 November 2025 (Bantentv.com/ Nano)
Komunitas Urban Farming Lebak menggelar kegiatan pengomposan waste food bersama para pelaku UMKM pada Jumat, 28 November 2025 (Bantentv.com/ Nano)

“Tujuannya yaitu untuk mengurangi emisi rumah kaca, kemudian untuk memberdayakan petani untuk menggunakan pupuk-pupuk yang dibuat dari pengomposan sisa makanan tersebut,” ujar Faisal Rahma.

Selain itu, kegiatan ini juga diarahkan untuk mengembalikan pupuk organik kepada para petani dan mendukung pemanfaatan lahan agar tetap produktif.

Pengolahan sampah organik melalui proses pengomposan dinilai menjadi langkah sederhana namun efektif dalam mendorong kemandirian petani, terutama dalam penyediaan pupuk yang selama ini sering kali menjadi kebutuhan utama di sektor pertanian.

Ketua Greenson Farm Lebak, Ridwan, juga turut memberikan pandangannya. Ia menyampaikan bahwa pihaknya memfokuskan kegiatan pada pengolahan limbah organik menjadi pupuk, meskipun proses tersebut masih membutuhkan sumber daya manusia yang peduli terhadap lingkungan.

“Kita memfokuskan pada kegiatan pengolahan limbah-limbah organik karena prosesnya kita masih membutuhan SDM yang peduli terhadap lingkungan ke depannya,” ungkap Ridwan.

Harapannya, kegiatan kolaboratif ini dapat menekan jumlah sampah organik yang selama ini berakhir di tempat pembuangan akhir.

Melalui praktik pengomposan yang berkelanjutan, komunitas dan UMKM di Lebak berharap dapat membangun pola pikir baru dalam mengelola sampah dan memperkuat ekosistem pertanian lokal.

Editor Siti Anisatusshalihah

 

TERKAIT
- Advertisment -