Serang, Bantentv.com – Kondisi memprihatinkan dialami Salinah, perempuan paruh baya asal Kampung Nusa, Desa Parakan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang.
Sejak suaminya meninggal, ia tinggal di sebuah rumah yang hampir ambruk bersama dua anaknya, Jum’at dan Ade Kurniawan
Tanpa pekerjaan tetap dan minim bantuan, keluarga kecil ini melewati hari-hari dengan mengandalkan belas kasih tetangga maupun kerabat.
Kondisi rumah yang ditempati Salinah sudah lama tidak layak huni. Genteng yang lapuk, dinding penuh lubang, dan bagian atap yang kerap bocor setiap hujan turun membuat keluarga ini hidup dalam kekhawatiran. Beberapa bagian bahkan pernah ambruk.
Pada usia senjanya, Salinah juga mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran, sehingga aktivitas sehari-hari semakin terbatas.
Di tengah kondisi tersebut, kedua anaknya pun tidak dapat berbuat banyak karena keduanya putus sekolah dan belum memiliki pekerjaan tetap.

Ade Kurniawan, anak kedua Salinah, mengungkapkan bahwa keluarganya hanya pernah menerima bantuan beras satu kali dari pemerintah.
Setelah itu, tidak ada lagi bantuan sosial yang datang. Ia mengatakan kondisi rumah orang tuanya benar-benar mengkhawatirkan dan dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa roboh.
“Sudah bocor terus, bahkan ambruk pernah menimpa. Harapannya, pengen ada bantuan dari pemerintah supaya dibangun rumahnya,” ujar Ade.
Tidak hanya keluarga Salinah yang merasakan dampak kondisi tersebut, warga sekitar pun turut prihatin.
Nur Aesah, tetangga yang kerap membantu, berharap pemerintah memberi perhatian lebih terhadap nasib keluarga itu.
Baca Juga: Rambutan Parakan Resmi Jadi Buah Khas Kabupaten Tangerang
Ia menyebutkan bahwa keluarga Salinah sering kali mengandalkan bantuan makanan dari warga sekitar.
“Untuk makan sehari hari biasanya ada dari kerabat, dikasih dari tetangga juga. Mudah-mudahan ada yang bisa bantu mereka, rumah pun sudah tidak layak itu,” kata Nur Aesah.
Selama ini, perhatian yang diterima keluarga Salinah sebagian besar berasal dari warga sekitar. Namun harapan untuk mendapatkan dukungan pemerintah tetap besar.
Salinah dan anak-anaknya sangat berharap dapat tinggal di rumah yang lebih layak, agar mereka dapat hidup dengan rasa aman dan tidak terus dibayangi kekhawatiran akan kondisi bangunan yang semakin rapuh.