Serang, Bantentv.com – Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang menggelar simulasi bencana gempa bumi dan banjir di Lapangan Banten Indah Permai, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, pada Kamis pagi.
Kegiatan ini diikuti oleh petugas gabungan, relawan kebencanaan, serta unsur pemerintah daerah untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah perkotaan.
Dalam simulasi tersebut, diperagakan situasi bencana gempa bumi yang mengguncang kawasan padat penduduk hingga menyebabkan kerusakan pemukiman.
Baca Juga: Tingkatkan Kesiapsiagaan, BPBD Banten Gelar Simulasi Kebencanaan
Personel BPBD bersama relawan dan petugas gabungan melakukan evakuasi korban, termasuk penyelamatan vertikal (vertical rescue) terhadap warga yang terjebak di dalam gedung tinggi. Tim medis pun disiagakan di lokasi untuk memberikan penanganan darurat bagi korban luka.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, menjelaskan bahwa Kota Serang memiliki tujuh potensi bencana, antara lain banjir, kemarau, angin puting beliung, gempa bumi, hingga kegagalan teknologi.

Menurutnya, simulasi ini bukan hanya latihan teknis, melainkan bentuk kolaborasi nyata seluruh pihak yang tergabung dalam konsep Pentahelix, yang melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha, masyarakat, akademisi, dan media massa.
“Beberapa tahun yang lalu, risiko bencana kita itu tinggi tapi seiring dengan meningkatkan indeks ketahanan daerah nilai IRBI kita turun dari tinggi ke sedang. Alhamdulillah dari optimalisasi tadi, dari sumber daya manusia dan sumber daya alat sampai saat ini masih tercover untuk kebencanaan kota Serang,” ujar Diat.
Ia menambahkan, meski jumlah peralatan masih terbatas, BPBD tetap memastikan kesiapan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berjumlah sekitar 30 orang.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia yang turut hadir menegaskan pentingnya langkah preventif dalam penanganan kebencanaan.
“Kita mendorong adanya kolaborasi dalam hal kebencanaan dan ini bagian dari satu usaha-usaha preventif dari penanganan bencana, bukan lagi yang sifatnya responsif,” ujarnya.
Melalui latihan gabungan ini, BPBD berharap seluruh pihak dapat bekerja lebih sigap dan terkoordinasi dalam menghadapi kondisi darurat.
Dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan dukungan lintas sektor, Kota Serang kini tercatat mengalami penurunan status risiko bencana dari kategori tinggi menjadi sedang berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI).