Serang, Bantentv.com – Sinergi antara komunitas dan pemerintah daerah kembali terjalin di Banten. Melalui kolaborasi antara Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) Wilayah Serang–Cilegon dan Tim Penggerak PKK Provinsi Banten, kegiatan sosial dan edukatif bagi anak-anak berkebutuhan khusus digelar di Panti Asuhan Yayasan Al Arif, Kampung Padeg, Kasemen, Kota Serang, Minggu, 19 Oktober 2025.
Kegiatan bertema ‘Bersama untuk Anak Hebat’ ini menghadirkan Ketua TP PKK Banten, Tinawati Andra Soni, yang juga dikenal aktif mengadvokasi isu kesetaraan bagi anak-anak istimewa.
Acara dihadiri para orang tua, anak-anak penyandang down syndrome, serta pengurus yayasan dan relawan.
“Ini adalah bentuk nyata kepedulian kita terhadap anak-anak istimewa, anak-anak hebat yang perlu ruang untuk tumbuh percaya diri,” ujar Tinawati dalam sambutannya.
Menurutnya, dukungan terhadap anak berkebutuhan khusus harus dimulai dari lingkungan terdekat, keluarga, sekolah, dan masyarakat.
“Kita perlu menciptakan ruang ramah anak. Dukungan itu berawal dari penerimaan dan kasih sayang,” jelasnya.
Baca Juga: Ketua TP PKK Banten Ajak Warga Biasakan Makan Ikan Sejak Dini
Sementara itu, Ketua Umum POTADS Pusat, Eliza Oktavianti Rogi, menyebut Banten tengah bersiap menjadi cabang ke-11 organisasi yang telah berdiri selama 22 tahun dengan lebih dari 3.000 anggota di sepuluh provinsi.
“Kami berharap dukungan pemerintah daerah agar program kami bisa berkelanjutan, terutama dalam edukasi dan pendampingan orang tua,” ujarnya.
Koordinator POTADS Serang–Cilegon, Pevfri Devita Bunda, menambahkan bahwa pihaknya telah aktif sejak 2022 dengan 110 anggota.
POTADS terus berkolaborasi dengan dokter rehabilitasi medik, dokter THT, dan relawan kesehatan dalam memantau tumbuh kembang anak-anak down syndrome.
Kehadiran TP PKK Banten dalam kegiatan ini menjadi bentuk dukungan moral dan simbol komitmen pemerintah terhadap isu inklusi sosial.
Pengurus Yayasan Al Arif, Pingki, menyampaikan apresiasi atas perhatian tersebut.
“Terima kasih kepada Ibu Gubernur Banten yang masih meluangkan waktu untuk anak-anak yatim dan anak-anak istimewa. Semangat beliau memberi motivasi bagi kami untuk terus berbuat,” katanya.
Melalui kegiatan ini, TP PKK dan POTADS bertekad memperkuat gerakan inklusif di Banten, agar setiap anak, tanpa terkecuali mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berdaya.