Jumat, Oktober 17, 2025
BerandaBeritaApa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Bikin Geger di Industri Cikande Serang

Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Bikin Geger di Industri Cikande Serang

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) bersama Kementerian Kesehatan melaporkan adanya paparan radioaktif Cesium-137 di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, pada Oktober 2025.

Sebanyak sembilan pekerja yang beraktivitas di area tersebut dinyatakan positif terpapar berdasarkan pemeriksaan whole-body counter.

Meski demikian, seluruh pekerja dalam kondisi baik dan tidak menunjukkan gejala klinis berarti. Mereka telah mendapatkan penanganan sesuai prosedur di RS Fatmawati, Jakarta.

Pemerintah memastikan bahwa proses dekontaminasi di lokasi telah dilakukan secara menyeluruh untuk mencegah risiko paparan lanjutan.

Hingga kini, tim gabungan masih menyelidiki sumber kebocoran Cesium-137, yang diduga berasal dari kegiatan industri logam.

Selain BAPETEN, proses penyelidikan juga melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dilansir dari Halodoc, berikut penjelasan lengkap mengenai bagaimana Cesium-137 dapat membahayakan tubuh, gejala paparan yang perlu diwaspadai, serta langkah penanganan dan pencegahannya.

Baca Juga: Terpapar Radioaktif, Lima Truk Tidak Bisa Keluar dari Kawasan Industri Modern Cikande

Apa Itu Cesium-137?

Cesium-137 atau Cs-137 merupakan isotop radioaktif hasil fisi nuklir, biasanya berasal dari reaktor nuklir atau uji coba senjata nuklir.

Menurut BRIN, zat ini memancarkan radiasi beta dan gamma yang berpotensi berbahaya jika tidak ditangani secara benar.

Isotop ini memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun dan mudah larut dalam air, sehingga berisiko menyebar melalui udara, tanah, atau sumber air, bahkan dapat masuk ke rantai makanan.

Karena itu, pengelolaan serta penyimpanannya memerlukan standar keselamatan yang ketat.

Risiko dan Dampak Paparan Cesium-137

Paparan terhadap Cesium-137 dapat terjadi secara eksternal maupun internal. Paparan eksternal terjadi ketika seseorang berada terlalu dekat dengan sumber radiasi tanpa pelindung yang memadai, sedangkan paparan internal dapat terjadi melalui udara atau makanan yang terkontaminasi.

Dalam dosis rendah, gejala mungkin tidak terasa, tetapi paparan tinggi atau berulang dapat menyebabkan mual, kelelahan, penurunan daya tahan tubuh, hingga risiko kanker jangka panjang.

Penanganan dan Pencegahan Paparan Cesium-137

Jika seseorang diduga terpapar zat radioaktif ini, langkah awal adalah dekontaminasi untuk menghilangkan residu dari kulit atau pakaian.

Bila isotop masuk ke dalam tubuh, dokter akan memberikan obat Prussian blue yang membantu mengikat dan mengeluarkan zat tersebut melalui feses.

Pasien juga akan dimonitor dengan whole-body counter untuk memastikan kadar radiasi dalam tubuh menurun secara aman.

Untuk pencegahan, masyarakat diimbau tidak menyentuh benda logam mencurigakan di area industri, serta memastikan makanan dan air berasal dari sumber yang aman.

Pemerintah juga menegaskan pentingnya edukasi publik mengenai penanganan insiden radioaktif agar masyarakat tetap tenang namun waspada.

Editor Siti Anisatusshalihah
TERKAIT
- Advertisment -