Rabu, Oktober 15, 2025
BerandaBeritaDugaan Kekerasan di SMAN 1 Cimarga, Kepala Sekolah Dinonaktifkan untuk Proses Klarifikasi

Dugaan Kekerasan di SMAN 1 Cimarga, Kepala Sekolah Dinonaktifkan untuk Proses Klarifikasi

Saluran WhatsApp

Serang, Bantentv.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menindaklanjuti secara serius dugaan kekerasan yang dilakukan kepala sekolah terhadap siswa di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak. Insiden ini berawal dari teguran terhadap siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

Untuk menjaga kondusifitas proses belajar, Pemprov Banten menonaktifkan sementara kepala sekolah yang bersangkutan. Keputusan ini diambil sambil menunggu hasil pemeriksaan resmi dari tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan, menegaskan bahwa pemerintah telah menerima bukti video. Video tersebut memperlihatkan dugaan insiden fisik di lingkungan sekolah.

Ia langsung memerintahkan Pelaksana Tugas Kepala Dindikbud Banten, Lukman, untuk memanggil dan meminta klarifikasi dari para pihak terkait.

“Saya sudah memerintahkan Pak Lukman selaku Plt Kadisdik untuk memanggil guru-guru. Kami juga meminta keterangan hari ini,” ujar Deden usai menyerahkan SK PPPK Tahap II Formasi Tahun 2024 di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa 14 Oktober 2025.

Baca Juga: Gegara Dugaan Penamparan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Dinonaktifkan

Menurut Deden, pemerintah tidak akan menoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun di lingkungan pendidikan.

Bila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya pelanggaran, pihaknya akan memberikan sanksi tegas sesuai ketentuan hukum dan aturan kepegawaian.

“Kalau memang kejadiannya seperti yang disampaikan media, sudah pasti akan ada tindakan hukum dan kedisiplinan,” tegasnya.

Penonaktifan kepala sekolah dilakukan bukan sebagai bentuk penghukuman awal. Melainkan sebagai langkah administratif untuk memastikan pemeriksaan berjalan objektif tanpa mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.

“Langkah ini untuk menjaga stabilitas agar para siswa tetap bisa belajar. Penonaktifan bersifat sementara sambil menunggu hasil pemeriksaan yang lebih komprehensif,” tambahnya.

Kronologi dan Penjelasan Dinas Pendidikan

Sementara itu, Plt Kepala Dindikbud Provinsi Banten Lukman menjelaskan. Pihaknya telah menurunkan tim ke SMAN 1 Cimarga guna melakukan klarifikasi langsung kepada siswa, guru, dan pihak komite sekolah.

Berdasarkan hasil awal, peristiwa tersebut dipicu oleh teguran kepala sekolah terhadap siswa yang kedapatan merokok di area belakang sekolah. Teguran tersebut memicu ketegangan hingga muncul dugaan tindakan fisik.

Baca Juga: Wagub Banten: Kepsek SMAN 1 Cimarga Dinonaktifkan, Demi Kondusivitas Sekolah

“Kejadiannya bermula dari teguran terhadap siswa yang kedapatan merokok di belakang sekolah hingga terjadi ketegangan. Kepala sekolah mengaku sempat menepuk siswa, namun masih kami dalami,” jelas Lukman.

Ia menegaskan bahwa tidak ada instruksi dari Dinas untuk meliburkan kegiatan belajar di sekolah tersebut. Seluruh siswa diminta tetap mengikuti pembelajaran seperti biasa.

“Sekolah tidak diliburkan. Hari ini seluruh siswa saya minta kembali masuk agar proses belajar tidak terganggu,” tandasnya.

Editor AF Setiawan
TERKAIT
- Advertisment -