Sabtu, November 29, 2025
BerandaRagamStop Sibuk Tanpa Arah! Begini Cara Mengatur Waktu agar Tetap Waras dan...

Stop Sibuk Tanpa Arah! Begini Cara Mengatur Waktu agar Tetap Waras dan Produktif

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Di era serba cepat dan penuh distraksi, banyak orang bangga menjadi yang paling sibuk. Padahal, kesibukan tanpa arah justru sering berujung pada kelelahan mental. Penelitian BMC Psychology (2025) menyebutkan, kemampuan mengatur waktu dengan baik tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjaga kesehatan mental.

Seseorang yang terbiasa mengelola waktu tercatat lebih fokus, jarang terdistraksi oleh ponsel, dan merasa lebih puas terhadap hasil kerjanya.

Riset DOAJ juga menemukan bahwa pelatihan manajemen waktu mampu menurunkan kebiasaan menunda pekerjaan hingga 37%.

Investor dunia Warren Buffett pernah berkata,

“Waktu adalah aset paling berharga. Kalau kamu tidak belajar mengatakan tidak, kamu akan kehilangan fokus.”

Buffett dikenal hanya menjadwalkan sedikit pertemuan setiap hari. Kalendernya yang ‘kosong’ bukan tanda malas, melainkan strategi untuk menjaga kejernihan berpikir.

Baca Juga: Stop Pusing! Ini Tips Efektif Membagi Waktu Kerja dan Kuliah

Tokoh dunia lain seperti Elon Musk menerapkan metode ‘time blocking’, membagi hari dalam slot 5 menit agar setiap kegiatan memiliki ruang jelas.

Sementara Oprah Winfrey mengusung filosofi ‘intentional living’, hanya melakukan hal yang benar-benar memberi makna.

Di Indonesia, Najwa Shihab memilih menulis jurnal setiap malam sebagai cara menata pikiran dan menjaga keseimbangan diri.

Kelelahan Digital dan Tantangan Generasi Pekerja Muda

Laporan Sophos & Tech Research Asia (2024) mencatat 90% pekerja teknologi di Asia Pasifik mengalami burnout akibat beban kerja tinggi.

Di Indonesia, penelitian Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (2024) membuktikan bahwa konflik kerja dan keluarga berkaitan langsung dengan meningkatnya stres dan kelelahan emosional pada karyawan.

Survei ADP Research Institute (2023) menemukan 68% pekerja Gen Z merasa hidupnya tidak seimbang secara emosional, meski mereka sangat termotivasi untuk maju.

Tantangannya bukan sekadar mengatur waktu, tapi bagaimana mengelola energi dan ekspektasi diri.

Empat Rahasia Menyatukan Produktivitas dan Ketenangan

  1. Jadwalkan waktu istirahat seperti waktu kerja.
    Tidur, olahraga, dan waktu pribadi harus dimasukkan ke dalam kalender agar tidak terabaikan.
  2. Gunakan sistem “prioritas tiga tingkat”.
    Bedakan antara hal penting, mendesak, dan bisa ditunda agar energi tidak terkuras pada hal sepele.
  3. Batasi distraksi digital.
    Matikan notifikasi di luar jam kerja dan hindari kebiasaan “kerja 24 jam lewat chat”.
  4. Lakukan refleksi rutin.
    Menulis jurnal atau sekadar duduk diam membantu mengevaluasi apakah waktu yang dihabiskan selaras dengan tujuan hidup.

Penyanyi dan aktris Maudy Ayunda menjadi contoh generasi muda yang menolak budaya hustle ekstrem.

“Kerja keras itu penting, tapi jangan lupa hidup,” ujarnya dalam sebuah wawancara.

Prinsip tersebut kini banyak diikuti oleh para profesional muda yang ingin sukses tanpa kehilangan keseimbangan hidup.

Keseimbangan sejati bukan berarti waktu kerja dan waktu istirahat harus sama rata. Sukses yang berkelanjutan datang dari kemampuan tahu kapan harus berlari dan kapan harus berhenti sejenak.

Orang yang cerdas mengatur waktu tidak hanya menyelesaikan banyak hal, tapi juga tahu bagaimana menikmati prosesnya.

Di tengah ambisi besar, kemampuan menjaga ritme hidup menjadi fondasi agar api semangat tidak padam di tengah jalan.

Artikel ini ditulis oleh Bintang Sandi Putri, peserta program magang di Bantentv.com.Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
TERKAIT
- Advertisment -