Bantentv.com – BNPB memastikan penanganan darurat insiden ambruknya Musala Al Khoziny tidak hanya berfokus pada evakuasi korban. Mereka juga fokus pada perlindungan keluarga yang terdampak. Kepala BNPB Suharyanto meminta stakeholder terkait segera membuka posko terpadu. Ini diperlukan sebagai pusat informasi resmi pelaporan dan pengaduan keluarga korban.
Posko terpadu ini difungsikan untuk menerima laporan anggota keluarga yang masih hilang sekaligus menyampaikan perkembangan terbaru operasi penyelamatan.
“Saya minta Pak Dandim, Pak Kapolres, dan unsur pemerintah daerah melayani pertanyaan masyarakat. Kita sebagai negara hukum harus menjelaskan apa yang bisa disampaikan maupun yang dikecualikan. Tujuannya, agar masyarakat mendapat kejelasan,” tegas Suharyanto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Selain itu, konselor dari Polri, Dinas Sosial, dan relawan memberikan dukungan psikososial. Tujuannya agar keluarga korban tetap tegar menunggu proses evakuasi maupun identifikasi.
Baca Juga: BNPB Fokus Evakuasi Hingga Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny
BNPB bersama BPBD Jawa Timur juga menambah tenda khusus keluarga korban di RS Bhayangkara. Tenda tersebut lengkap dengan fasilitas dasar seperti tempat istirahat, layanan medis, dan konsumsi.
Kepala BNPB menekankan pentingnya kenyamanan keluarga selama proses identifikasi jenazah melalui metode DVI.
“Di RS Bhayangkara, keluarga akan lebih nyaman. Logistik dan perlengkapannya kami siapkan maksimal. Kami ingin keluarga yang kehilangan tetap terlayani dengan baik,” ujarnya.
Selain fasilitas fisik, ketersediaan logistik juga terus dipenuhi. Makanan siap saji, air bersih, perlengkapan SAR, dan kebutuhan kesehatan disalurkan sesuai kebutuhan. Ini berlaku baik untuk keluarga korban maupun personel yang bertugas.
Relawan pun turut membuka pos permakanan secara bergantian, menjadi dukungan nyata bagi semua pihak yang terlibat.
Suharyanto mengapresiasi dedikasi tim SAR, relawan, dan seluruh stakeholder yang bekerja tanpa lelah.
“Penanganan darurat ini bukan hanya soal pencarian korban, tetapi juga memastikan keluarga mendapat pendampingan serta hak-haknya terpenuhi. Semua unsur bekerja bersama untuk hasil terbaik,” pungkasnya.