Sabtu, Oktober 4, 2025
BerandaBeritaSepasang Lansia di Pandeglang Bertahan Hidup di Rumah Tak Layak Huni

Sepasang Lansia di Pandeglang Bertahan Hidup di Rumah Tak Layak Huni

Saluran WhatsApp

Pandeglang, Bantentv.com – Sepasang lansia di Kabupaten Pandeglang, Banten, bertahun-tahun hidup di rumah tidak layak huni bersama seorang anaknya.

Pasangan suami istri bernama Aliyudin (75) dan Ningsih (70), warga Kampung Sindang Hayu, Kecamatan Cadasari, tinggal di rumah berukuran sekitar 7×5 meter yang berdinding bambu dan kayu.

Sebagian material bangunan sudah lapuk dimakan usia, membuat rumah itu jauh dari kata layak.

Baca Juga: Miris! Sepasang Lansia di Pandeglang Rawat Anak Lumpuh dengan Penuh Keterbatasan

Selama hampir 15 tahun, pasangan lansia tersebut bertahan di tengah keterbatasan ekonomi.

Dari lima anak yang mereka miliki, hanya satu yang masih tinggal bersama dan menjadi tumpuan utama untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Anak mereka bekerja serabutan, sementara empat anak lainnya telah berkeluarga dan tinggal terpisah.

Sepasang Lansia di Pandeglang Bertahan Hidup di Rumah Tak Layak Huni (Bantentv.com/ Rangga)
Sepasang Lansia di Pandeglang Bertahan Hidup di Rumah Tak Layak Huni (Bantentv.com/ Rangga)

Kondisi semakin memprihatinkan karena kesehatan Aliyudin mulai menurun. Keterbatasan biaya membuatnya tak mampu memperbaiki rumah maupun mengobati penyakit yang dideritanya.

Di sisi lain, setiap musim penghujan disertai angin kencang datang, Ningsih merasa was-was dengan keselamatan mereka karena rumah yang ditinggalinya dirasa tidak aman.

“Kalau ada hujan, nenek takut ketimpa rumah. Pengen supaya bagus rumahnya, baik, supaya kalau hujan atau angin, nenek gak khawatir lagi,” ujar Ningsih.

Sekretaris Desa Tanagara, Bachrul Ulum, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan bantuan bedah rumah bagi keluarga lansia tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

Namun, hingga kini bantuan yang diharapkan belum juga terealisasi.

“Kami sudah mengupayakan bantuan proposal kepada pemerintah, hanya saja sampai saat ini belum juga terealisasi dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten,” ujarnya.

Pihak desa berjanji akan terus berupaya agar program perbaikan rumah dapat segera direalisasikan.

Editor Siti Anisatusshalihah
TERKAIT
- Advertisment -