Serang, Bantentv.com – Sebagai perhelatan budaya tahunan, Seren Taun di Kasepuhan Cisungsang, Lebak, Banten, memiliki keunikan tersendiri.
Di satu sisi, ia menjadi identitas sekaligus benteng pertahanan masyarakat adat. Di sisi lain, Seren Taun juga tampil sebagai daya tarik wisata budaya yang menyuguhkan atraksi serta hiburan khas.
Dua fungsi berbeda itu kemudian dikemas melalui promosi berbasis kearifan lokal, menciptakan eksklusivitas yang sulit ditemukan pada perayaan budaya lain.
Seren Taun menghadirkan ritual adat, kesenian tradisional, hingga kolaborasi dengan seni modern yang menunjukkan adaptivitas Kasepuhan Cisungsang terhadap perkembangan zaman.
Baca Juga: Pemprov Banten Dukung Kemajuan Kebudayaan Seren Taun
Dalam pelaksanaannya, Seren Taun terbagi dalam dua kategori besar. Pertama, kegiatan tradisi dengan jenis dan jadwal yang tetap, seperti:
- Rasul Pare di Leuit
- Bubuka
- Pantun Tradisional
- Balik Taun Rendangan
- Ngareremokeun
- Tatamu Sumping di Cisungsang
- Saresehan Warga Kasepuhan sareng Pamarentah.
Kedua, kegiatan pendukung berupa pertunjukan seni, edukasi, hingga wisata budaya untuk para pengunjung.
Seren Taun 2025, Perpaduan Ritual dan Kreativitas
Rangkaian Seren Taun Kasepuhan Cisungsang ini digelar sejak Rabu, 24 September 2025, mulai pukul 09.00 WIB.
Selain ritual syukur atas hasil panen, festival juga menghadirkan lomba-lomba yang memadukan tradisi dengan kreativitas.
Misalnya, lomba jaipong yang menghadirkan irama musik tradisional sekaligus hiburan meriah, serta lomba meracik obat tradisional yang menonjolkan kearifan lokal dalam bidang kesehatan.
Tak hanya itu, berbagai olahraga, permainan rakyat dan atraksi budaya lainnya turut dihadirkan untuk menarik minat masyarakat, termasuk generasi muda.
Rangkaian kegiatan ini juga menjadi bagian dari Festival Objek Pemajuan Kebudayaan, sebuah inisiatif untuk memperkuat pelestarian budaya sekaligus mempromosikan kekayaan tradisi Kasepuhan Cisungsang.
Lebih dari Sekadar Ritual
Seren Taun bukan hanya ritual adat sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen padi
Tetapi juga sarana mempererat solidaritas masyarakat, ruang edukasi bagi generasi muda, dan magnet wisata budaya.
Kombinasi inilah yang menjadikan Seren Taun sebagai salah satu warisan budaya Nusantara yang terus hidup di tengah modernitas.