Bantentv.com – Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik maupun mental. Namun, tidak semua orang bisa menikmati tidur berkualitas. Salah satu gangguan yang sering muncul adalah insomnia.
Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh memenuhi kebutuhan istirahat, baik dari segi durasi maupun kualitas tidur.
Kondisi ini membuat penderitanya mudah merasa lelah, kehilangan fokus, hingga rentan terserang penyakit.
Dari laman Halo Doc, tidur sendiri merupakan proses alami ketika tubuh beristirahat dan memasuki fase tidak sadar. Pada fase ini, tubuh melalui siklus non-rapid eye movement (non-REM) dan rapid eye movement (REM).
Dalam satu malam, seseorang biasanya melewati empat hingga lima siklus, dengan masing-masing berlangsung sekitar 90 menit. Fase non-REM mencakup tidur ringan hingga tidur dalam, sementara pada fase REM biasanya terjadi mimpi.
Jenis-Jenis Insomnia
Berdasarkan bentuknya, insomnia terbagi menjadi tiga jenis. Pertama, kesulitan memulai tidur meskipun tubuh terasa lelah. Kedua, kesulitan mempertahankan tidur sehingga sering terbangun di malam hari.
Ketiga, bangun terlalu dini dan tidak bisa tidur kembali. Pemahaman ini penting untuk menentukan langkah penanganan maupun pencegahan.
Faktor Penyebab Insomnia
Dilansir dari Kementerian Kesehatan, agar pencegahan lebih tepat, perlu dipahami faktor penyebab insomnia. Beberapa di antaranya:
- Stres. Ketegangan pikiran membuat hormon kortisol meningkat sehingga tubuh tetap terjaga meski sudah larut malam.
- Depresi. Perubahan suasana hati ekstrem sering mengganggu pola tidur.
- Penyakit kronis. Kondisi seperti sleep apnea, diabetes, sakit ginjal, hingga arthritis dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat tidur.
- Pola makan buruk. Konsumsi makanan berat menjelang tidur bisa mengganggu pencernaan dan menunda rasa kantuk.
- Konsumsi Kafein dan nikotin. Kandungan stimulan ini dapat membuat otak tetap aktif.
Gejala Insomnia
Seseorang yang mengalami insomnia biasanya sulit merasakan kantuk meskipun tubuh lelah. Gejala lain meliputi terbangun di malam atau dini hari, lalu kesulitan tidur kembali.
Pada siang hari, penderita insomnia cenderung merasa lelah, emosional, tidak fokus, dan sulit menjalankan aktivitas dengan optimal.
Pencegahan Insomnia
Langkah sederhana untuk mencegah insomnia adalah menerapkan pola hidup sehat. Rutin berolahraga minimal 30 menit per hari, menjaga pola makan seimbang, serta menghindari kafein menjelang tidur.
Selain itu, penting untuk mengurangi penggunaan smartphone sebelum beristirahat agar tubuh lebih cepat rileks.
Dengan memahami penyebab, gejala, serta langkah pencegahan, kita dapat mengurangi risikonya dan memperoleh kualitas tidur yang lebih baik.
Editor: Siti Anisatusshalihah